Thomas Sitepu, aktivis Angkatan 66, tiba-tiba muncul di gedung DPRD Jawa Barat. Ia membawa poster berwarna ukuran 1×1 meter, bertuliskan curahan hatinya.
DARA | BANDUNG – Poster itu bertuliskan: Kagum dan Yakin, Doa di Tahun 2014. Agar Capres Jokowi dan Mendesak Cawapres: LBP karena padanya kita yakin Seminar Bandung: Akbar Cosmas, Endartono & KPPI Thomas Sitepu, Prof Obi Sinaga tetang Keprihatinan Bangsa.
Lalu Thomas Sitepu, berjalan tertatih-tatih ditopang tongkat berkaki empat mencari anggota DPRD untuk menyampaikan isi hatinya tentang keprihatinan bangsa saat ini.
Namun, para anggota dewan masih rapat anggaran dan ada juga yang sedang melakukan kunjungan kerja ke daerah. Thomas diantar Kabag Humas ke Sekwan DPRD Jawa Barat H Yedi Sunardi, SE,MM.
Yedi Sunardi mengatakan, Thomas Sitepu menyerahkan surat yang diterima Sekretaris Dewan, Dr Hj Ida Wahida Hidayati, SE,SH,MSi di ruang kerjanya.
Thomas Sitepu, mantan anggota DPRD Jawa Barat 1971-1982 dan anggota Dewan Pertimbangan Pemuda Indonesia DPP KNPI ini kepada wartawan di ruang wartawan Pokja PWI Gedung Sate-DPRD Jabar, menyatakan surat yang dia sampaikan itu merupakan jeritan hati rakyat.
Thomas Sitepu bersama Kombang Siregar di press room menyebutkan, bantuan tunai langsung (BLT) atau bantuan dana terdampak Covid-19 dari pemerintah diberikan tidak merata. Banyak rakyat yang tidak kebagian.
Bahkan, katanya, bantuan-bantuan kepada mahasiswa dalam maupun luar Jawa Barat pada umumnya tidak sampai.
Thomas datang ke gedung DPRD ini untuk mengingatkan gubernur: “Aku tidak suka rakyat dibohongi. Demikian pula saudaraku wakil rakyat jangan diam dan jangan menjadi pembohong karena aku juga tidak suka atas perilaku mu. Rakyat yang engkau wakili sudah menitikkan air mata,” kata Thomas.
Aksi tunggal Thomas Sitepu seolah mengulang era orde baru ketika pada tahun 80-an dia berunjuk rasa dengan poster-poster ke Istana Negara dimana Soeharto berkuasa.***
Editor: denkur