“Jadi sampai saat ini masih Yena-Atep. Dengan PAN sendiri sudah tidak ada masalah. Semua baik-baik saja sejak itu (isu kegaduhan di internal PAN),” kata Evan Gustiantio.
DARA | BANDUNG – Pasangan Bakal Calon Bupati Bandung dari koalisi PDI Perjuangan dan PAN, Yena Iskandar Masoem dan Atep Rizal dinilai sangat solid dan bisa saling mengisi kekurangan masing-masing dalam mempersiapkan diri untuk maju di Pilkada Kabupaten Bandung 2020.
Ketua Tim Pemenangan Yena Iskandar Masoem, Evan Gustiantio menyebut pasangan ini sudah cukup dikenal di kalangan masyarakat Kabupaten Bandung. Mskipun rekomendasi yang turun kepada pasangan Yena-Atep sempat membuat gaduh di internal PAN, namun hal itu tidak berlangsung lama.
“Jadi sampai saat ini masih Yena-Atep. Dengan PAN sendiri sudah tidak ada masalah. Semua baik-baik saja sejak itu (isu kegaduhan di internal PAN),” kata Evan di Kantor PT Ma’soem Group, Cileunyi, Jumat (21/8/2020).
Evan pun menganggap koalisi PDIP-PAN akan tetap terjalin hingga pelaksanaan Pilkada Kabupaten Bandung pada 9 Desember 2020. Menurutnya, PAN dinilai tidak akan pernah hengkang dari koalisi yang sudah dibangun jauh-jauh hari sebelumnya.
“Kecil kemungkinannya PAN lepas dari PDI Perjuangan. SK Rekomendasinya juga sudah turun. Wajarlah kedua partai ada gangguan. Itu kan dinamika dan bahkan menguatkan kesoliditasan antar kedua partai. Tapi kami percaya PDI Perjuangan dan PAN akan semakin solid pada waktunya,” kata dia.
Namun demikian, pasangan Yena-Atep bisa saja sewaktu-waktu berubah. Sebab, dalam dunia politik praktis apapun bisa saja terjadi. Oleh karena itu, keputusan sah pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung koalisi antara PDIP-PAN akan terlihat saat pendaftaran di KPU nanti.
Evan menambahkan, Atep dipinang untuk mendampingi Yena karena memiliki bekal popularitas yang tinggi. Terlebih, saat ini, Pilkada Kabupaten Bandung 2020 cukup berbeda dari periode-periode sebelumnya. Dimana banyak aktris dan selebritas bermunculan.
“Pilkada Kabupaten Bandung memang beda. Perang bintang, banyak aktris muncul. Tapi untuk Atep sendiri bukan karena faktor bintangnya, tapi memang kami lihat popularitasnya sangat baik. Itu pertimbangan kami,” terangnya.
Evan tak memungkiri hadirnya para bintang atau selebritas bisa membawa kemenangan untuk menduduki kursi kepala daerah. Hal itu, kata dia, berkaca dari pengalaman mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang selama dua periode selalu menggandeng figur aktris.***
Editor: Muhammad Zein