“Ratusan kantong miras oplosan dan puluhan miras berbagai merk kami sita dari sejumlah kios. Kami juga mengamankan belasan diduga PSK dari beberapa lokasi di wilayah Karangtengah dan Sukaluyu,” ujar Tulus Budiyono.
DARA | CIANJUR – Sebanyak 18 orang diduga perempuan pekerja seks komersial (PSK) berhasil diamankan jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada operasi penyakit masyarakat yang digelar Jumat (14/8/2020) hingga Sabtu (15/8/2020) dini hari.
Tak hanya berhasil mengamankan belasan diduga PSK, dalam operasi pekat yang rutin digelar itu juga Satpol PP mengamankan 60 botol minuman keras berbagai merk dan 200 kantong minuman keras oplosan.
Pelaksanaan operasi pekat itu dengan menyisir sejumlah lokasi yang diduga menyediakan layanan prostitusi dan menyediakan miras yang ada di Jalan Raya Bandung, Kecamatan Karangtengah dan Kecamatan Sukaluyu.
“Ratusan kantong miras oplosan dan puluhan miras berbagai merk kami sita dari sejumlah kios. Kami juga mengamankan belasan diduga PSK dari beberapa lokasi di wilayah Karangtengah dan Sukaluyu,” kata Kepala Bidang Penegak Perda, Tribumtransmas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur, Tulus Budiyono, kepada wartawan, Sabtu dini hari.
Tulus menjelaskan, miras beserta perempuan tersebut diamankan didua penginapan di Jalan Raya Bandung, tempat hiburan karaoke dan warung remang-remang di Kecamatan Karangtengah dan Kecamatan Sukaluyu.
“Mereka (PSK) akan dilakukan pendataan terlebih dahulu dan nanti dari hasil penyelidikan ketahuan mana yang berprofesi sebagai PSK mana yang bukan. Sehingga akan dikirim ke Rumah Rehabilitasi Sosial Karya Wanita (RRSKW) Sukabumi,” jelasnya.***
Editor: Muhammad Zein
