Warga Bandung Diingatkan Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Saat Salat Id

Rabu, 29 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Salat Id (tarbawia.com)

Ilustrasi Salat Id (tarbawia.com)

“Silahkan laksanakan salat Id berjemaah, tetapi tetap harus menerapkan protokol kesehatan,” ujar Oded M. Danial.


DARA | BANDUNG – Jelang Idul Adha 1441 Hijriah, masyarakat Kota Bandung, Jawa Barat diingatkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan saat melaksanakan salat Idul Adha.

Menghadapi lebaran tahun ini, Pemerintah Kota Bandung telah mengeluarkan surat edaran tentang penyelenggaraan salat Id dan penyembelihan hewan kurban.

“Silahkan laksanakan salat Id berjemaah, tetapi tetap harus menerapkan protokol kesehatan,” ujar Wali Kota Bandung, Oded M Danial, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Rabu (29/7/2020).

Hal senada juga diutarakan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana. Dia meminta umat Islam di Kota Kembang untuk menjalankan protokol kesehatan sesuai dengan surat edaran tersebut.

“Kita sudah mengeluarkan surat edaran. Itu ada dari MUI (Majelis Ulama Indonesia) juga Kemenag (Kementerian Agama), ikuti saja. Asal jalankan standar protokol kesehatan yang ketat, seperti pakai masker dan menjaga jarak,” tegas Yana.

Dalam surat edaran bernomor 451/SE-102.Bag.Kesra tertanggal 15 Juli 2020, setiap penyelenggaran Shalat Idul Adha wajib melaksanakan protokol kesehatan. Bila shalat dilakukan di masjid, maka hanya diperkenankan diikuti 50 persen jamaah dari kapasitas masjid. Kalau di lapangan, maka jarak antar jemaah harus sekitar 1 meter.

Selain itu, para penyelenggara juga wajib menyediakan fasilitas cuci tangan, sabun, dan penyanitasi tangan. Pengecekan suhu tubuh pun mesti dilakukan di akses masuk lokasi shalat.

Saat shalat dan khotbah, pelaksanaannya juga diimbau untuk dipersingkat tanpa mengurangi syarat dan rukunnya. Penyelenggara juga dilarang untuk menjalankan kotak sedekah, lantaran disinyalir menjadi penularan penyakit.

Para jemaah wajib membawa alat shalat masing-masing dari rumah. Jemaah juga diminta untuk menghindari kontak fisik. Bagi anak-anak dan usia lanjut dianjurkan untuk tidak mengikuti shalat berjemaah.

Untk para mustahik, Yana juga meminta cukup diam di rumah, menunggu kiriman daging kurban diberikan oleh panitia.

“Penyembelihan jangan ada kerumunan. Mustahik juga cukup diam di rumah, nanti diantarkan ke rumah masing-masing,” pungkasnya.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Bapenda Jabar Siap Jalankan Instruksi KDM soal Perpanjangan Pemutihan Pajak
Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya
PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan
KDM Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jawa Barat
Bangkitkan Kembali Fungsi Kentongan, Warnai Jambore Satlinmas Bandung Barat 2025
Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional
Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa
Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 28 Juni 2025 - 09:09 WIB

Bapenda Jabar Siap Jalankan Instruksi KDM soal Perpanjangan Pemutihan Pajak

Kamis, 26 Juni 2025 - 17:18 WIB

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:42 WIB

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:34 WIB

KDM Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jawa Barat

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:31 WIB

Bangkitkan Kembali Fungsi Kentongan, Warnai Jambore Satlinmas Bandung Barat 2025

Berita Terbaru

CATATAN

PEMBANTAIAN PALESTINA “Argument Clinic”, dan Ironi UE!

Sabtu, 28 Jun 2025 - 14:18 WIB