Pemkot Bandung Belum Wacanakan Buka Tempat Hiburan Malam

Selasa, 21 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi tempat hiburan malam (houseoffrankie.com)

Ilustrasi tempat hiburan malam (houseoffrankie.com)

“Selain itu, ada laporan dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) yang menyebut jika virus corona bisa menular lewat udara, terutama yang sirkulasinya buruk,” ujar Yana Mulyana.


DARA | BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung belum memiliki rencana untuk membuka kembali operasional tempat hiburan malam, mengingat pandemi Covid-19 belum berlalu. Terlebih, status Kota Bandung, Jawa Barat yang sebelumnya berada di zona biru turun menjadi zona oranye.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, saat ditemui di Gedung DPRD Kota Bandung, Selasa (21/7/2020), mengatakan, tempat hiburan dikhawatirkan bisa menjadi klaster penyebaran virus corona baru mengingat adanya kumpulan orang di sana.

“Selain itu, ada laporan dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) yang menyebut jika virus corona bisa menular lewat udara, terutama yang sirkulasinya buruk,” ujar Yana.

Pihaknya, diutarakan Yana, masih akan mengkaji terkait permasalahan ini. Dia menilai, ruang tertutup cukup rawan untuk menjadi sarana penyebaran Covid-19. Maka itu, meski pengelola tempat hiburan sudah menjamin penerapan protokol kesehatan, pihaknya enggan mengambil risiko.

“Ya tadi itu, ini kan tempat tertutup, kalau di tempat terbuka, mungkin masih bisa jadi pertimbangan,” kata Yana, yang juga Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung ini.

Sebelumnya, para pegiat usaha tempat hiburan mendesak Pemkot Bandung untuk membuka kembali operasional, setelah lima bulan terhenti karena pandemi Covid-19. Pasalnya, banyak orang yang menggantungkan nasibnya dari tempat tersebut.

Ketua Perkumpulan Penggiat Pariwisata Bandung Roely Panggabean menyebut, sekitar 10 ribu karyawan tempat hiburan terdampak penutupan karena pandemi Covid-19. Mereka, diutarakan Roely, nyaris tak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi mayoritas telah memiliki keluarga.

“Karena dirumahkan, mereka tidak memiliki penghasilan, sehingga ada yang tidak bisa membayar sekolah anak-anaknya,” cetus Roely, Senin (20/7/2020).***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Hari Jadi ke=80 Pemprov Jabar, KDM Konsisten Bakal Tindak Pertambangan Ilegal
Jelang HUT ke-80 RI Gasibu Ditutup Sementara, Begini Penjelasannya
Wow, Warga Kampung Bojong Kecamatan Rongga Payungi Jalan dengan Bentangan Sang Merah Putih
Bagaimana Gen Z Mempersiapkan Pernikahan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat Berikut
Peringati HUT ke-64, Anggota Pramuka se-Bandung Barat Serempak Berkemah Ria
Akhir 2025, Pengelolaan Sampah di Jabar Tinggalkan Sistem Open Dumping di TPA
Kepala Bappenda Jabar: Proyek BIUTR Kota Bandung Segera Masuk Tahap Lelang
Tiga Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Operasi Yustisi

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:13 WIB

Hari Jadi ke=80 Pemprov Jabar, KDM Konsisten Bakal Tindak Pertambangan Ilegal

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:03 WIB

Jelang HUT ke-80 RI Gasibu Ditutup Sementara, Begini Penjelasannya

Kamis, 14 Agustus 2025 - 16:16 WIB

Wow, Warga Kampung Bojong Kecamatan Rongga Payungi Jalan dengan Bentangan Sang Merah Putih

Kamis, 14 Agustus 2025 - 11:06 WIB

Bagaimana Gen Z Mempersiapkan Pernikahan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat Berikut

Kamis, 14 Agustus 2025 - 09:52 WIB

Peringati HUT ke-64, Anggota Pramuka se-Bandung Barat Serempak Berkemah Ria

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

DPRD dan Pemkab Sukabumi Sepakati Penyesuaian APBD 2025

Kamis, 14 Agu 2025 - 18:11 WIB