Ridwan Kamil Minta Panitia Kurban Hindari Kontak Fisik

Kamis, 16 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat melepas tim pemeriksa kesehatan hewan kurban Jabar secara virtual di Gedung Pakuan, Jalan Cicendo, Kota Bandung, Kamis (16/7/2020). (Foto: Humas Pemprov jabar)

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat melepas tim pemeriksa kesehatan hewan kurban Jabar secara virtual di Gedung Pakuan, Jalan Cicendo, Kota Bandung, Kamis (16/7/2020). (Foto: Humas Pemprov jabar)

“Tidak boleh ada pembagian daging kurban secara fisik di tempat pemotongan. Saya sudah perintahkan pembagian daging kurban harus secara door to door,” kata Ridwan Kamil.


DARA | BANDUNG – Penyembelihan dan pendistribusian hewan kurban pada hari raya Idul Adha 1441 Hijriah akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena dalam pandemi Covid-19.

Protokol kesehatan mesti diterapkan dalam setiap proses pelaksanaan khususnya saat penyembelihan hewan kurban, tujuannya untuk mencegah penularan Covid-19.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menginstruksikan kepada panitia kurban untuk menghindari kontak fisik dan kerumunan saat proses penyembelihan hewan kurban berlangsung. Begitu juga dengan pendistribusian daging kurban kepada mustahik.

“Tidak boleh ada pembagian daging kurban secara fisik di tempat pemotongan. Saya sudah perintahkan pembagian daging kurban harus secara door to door,” kata Ridwan Kamil usai melepas tim pemeriksa kesehatan hewan kurban Jabar secara virtual di Gedung Pakuan, Jalan Cicendo, Kota Bandung, Kamis (16/7/2020).

Gubernur yang akrab disapa Emil itu mewajibkan para panitia kurban membuat sistem untuk membagikan ke rumah-rumah. Misalnya warga diberi kupon dan dalam kupon itu dikasih kalimat ‘tunggu di rumah’.

“Nanti diantar oleh relawan kewilayahan seperti PKK dan karang taruna. Memang ini tidak mudah, tapi saya ingin masyarakat Jabar selamat dari Covid-19,” ujarnya.

Emil meminta kepada panitia kurban menggunakan besek dalam pendistribusian daging. Selain ramah lingkungan, besek dapat menggerakkan ekonomi masyarakat.

“Saya larang pakai kantong plastik, tapi dari besek atau anyaman bambu, selain ramah lingkungan penggunaan besek juga akan menghidupkan ekonomi kecil,” ucapnya.

Penerapan protokol kesehatan pun perlu dilakukan dalam proses jual-beli hewan kurban. Emil pun merekomendasikan jual-beli hewan kurban secara daring. Hal tersebut dapat mencegah kerumunan dan menekan potensi penularan Covid-19.

“Jual beli juga harus touchless atau tanpa sentuhan. Jadi, kalau bisa, belinya sekarang online saja. Syariatnya tercapai, kita juga tidak menyentuh pihak lain. Tradisi ini harus dibangun terlebih dalam situasi Covid-19,” terangnya.

Dirinya menuturkan, masih ada waktu 14 hari lagi untuk mengampanyekan jual-beli hewan kurban secara online di setiap kabupaten/kota. “Tolong hubungi penjualnya agar bisa secara online minimal via WhatsApp,” imbaunya.

Ia meminta penjualan hewan kurban dilakukan di tempat terbuka dan luas. Selain itu, guna menghindari kerumunan, penyembelihan hewan kurban dilakukan secara bertahap. Sebab, pelaksanaan penyembelihan dapat dilakukan selama empat hari pada 10, 11, 12, dan 13 Zulhijah.

“Tempat penjualan hewan tidak boleh sembarangan di mana saja harus dikurangi di tempat yang sempit dan lembab. Tempat penjualan harus dipusatkan di tempat terbuka yang luas, jadi yang berjualan di pinggir jalan tolong ditegur,” ujarnya.

Emil meminta agar memaksimalkan pemotongan hewan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) untuk meminimalisir antrean. Sebab memotong hewan kurban tidak harus hari H, bisa pada hari H+1 sampai H+3.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Hari Jadi ke=80 Pemprov Jabar, KDM Konsisten Bakal Tindak Pertambangan Ilegal
Jelang HUT ke-80 RI Gasibu Ditutup Sementara, Begini Penjelasannya
Wow, Warga Kampung Bojong Kecamatan Rongga Payungi Jalan dengan Bentangan Sang Merah Putih
Bagaimana Gen Z Mempersiapkan Pernikahan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat Berikut
Peringati HUT ke-64, Anggota Pramuka se-Bandung Barat Serempak Berkemah Ria
Akhir 2025, Pengelolaan Sampah di Jabar Tinggalkan Sistem Open Dumping di TPA
Kepala Bappenda Jabar: Proyek BIUTR Kota Bandung Segera Masuk Tahap Lelang
Tiga Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Operasi Yustisi

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:13 WIB

Hari Jadi ke=80 Pemprov Jabar, KDM Konsisten Bakal Tindak Pertambangan Ilegal

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:03 WIB

Jelang HUT ke-80 RI Gasibu Ditutup Sementara, Begini Penjelasannya

Kamis, 14 Agustus 2025 - 16:16 WIB

Wow, Warga Kampung Bojong Kecamatan Rongga Payungi Jalan dengan Bentangan Sang Merah Putih

Kamis, 14 Agustus 2025 - 11:06 WIB

Bagaimana Gen Z Mempersiapkan Pernikahan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat Berikut

Kamis, 14 Agustus 2025 - 09:52 WIB

Peringati HUT ke-64, Anggota Pramuka se-Bandung Barat Serempak Berkemah Ria

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

DPRD dan Pemkab Sukabumi Sepakati Penyesuaian APBD 2025

Kamis, 14 Agu 2025 - 18:11 WIB