Musim kemarau tiba. Kekeringan selayaknya jadi perhatian pemerintah. Jawa Barat jadi salah satu daerah yang tak urung diterjang kekeringan. Langkah antisipasi harus dilakukan.
DARA | BANDUNG – Wilayah Pantai Utara biasanya kerap mengalami kekeringan ketika musim kemarau. Seperti dikutip dara.co.id dari detikcom, Jumat (10/7/2020), saat ini sedikitnya 1.300 hektar lahan padi di Kecamatan Kadunghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat yang terancam kekeringan.
Bahkan, kondisi paling parah ditemukan di empat desa yakni di Karanganyar, Karangmulya, Wirakanan dan Wirapanjunan.
Semuanya hanya dialiri air setiap 5 hari sekali dari Bendung Rentang, Kabupaten Majalengka. Air itu pun harus dibagi dengan empat kecamatan lain di Kabupaten Indramayu yakni Gabuswetan, Kandanghaur, Losarang, dan Terisi
Masih dikutip dari detikcom, menyikapi kejadian itu Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Barat Sidkon Djampi mendorong agar pemerintah Provinsi Jabar menjembatani pemerintah terkait untuk mencarikan solusinya. Salah satunya dengan membentuk satgas pengamanan air.
Sidkon mengatakan, satgas tersebut terdiri dari pemerintah daerah, TNI, Polri, Satpol PP, Dinas PUPR, Dinas Pertanian, BBWS, dan KTNA. “Fungsinya untuk mengawasi, membagi air dengan rata dan menindak pihaknya yang tidak taat akan aturan pembagian air,” kata Sidkon dalam keterangan tertulisnya.
Selain itu, kata Sidkon, satgas bisa mengidentifikasi secara objektif penyebab kekeringan bahkan penyebab banjir akibat musim penghujan. “Yang tidak bisa ter-airi oleh aliran sungai, tapi bisa di jangkau dengan pompa air, maka negara bisa hadir untuk membantu pompa air untuk keberlangsungan para petani.”paparnya.
Untuk Jangka panjang, pihaknya akan mendorong pembangunan embung air atau tandon air untuk menampung kelebihan air di Musim hujan Selanjutnya digunakan sebagai sumber irigasi di musim kemarau.
“Solusi jangka panjang pemerintah akan kami dorong untuk mengaktifkan situ-situ dan membangun embung air,” ujarnya.***
Editor: denkur