Ketapel Buatan Acun, Dari Sukabumi Terbang ke Mancanegara

Senin, 22 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Riri Satiri/Dara.co.id

Foto: Riri Satiri/Dara.co.id

DARA | SUKABUMI – Ketapel sangatlah dikenal sejak zaman dahulu kala. Namun alat ini, sempat menghilang seiring tergerus kemajuan zaman. Ketapel sendiri pada zamannya dikenal sebagai permaianan anak-anak untuk berburu hewan kecil. Namun siapa sangka, pada zaman Romawi dan Yunani kuno ketepel merupakan senjata ampuh digunakan untuk berperang mengusir musuh.

Saat ini ketapel jauh lebih baik dan modern meski penggunaannya masih tradisional. Alat ini terjual bebas dari mulai pabrikan hingga hand made dapat dibeli dimana saja melalui toko online.

Seperti contoh ketapel buatan Endi Setiadi atau lebih dikenal dengan Acun Boomerang asal Kota Sukabumi, Jawa Barat. Ketapel hasil karyanya itu, sudah terbang ke mancanegara seperti Malaysia, Jerman hingga Portugal.

“Membuat boomerang masih sih, cuman saat ini di tengah kondisi pandemi corona saya coba beralih ke ketapel karena kalau boomerang sulit promonya karena harus di tempat ramai” kata Acun kepada dara.co.id, belum lama ini.

Terlebih kata Acun, boomerang juga harus membeli bahan baku dari luar kota. Karena kondisi pandemi jadi sulit karena transportasi juga dibatasi.

“Kalau ketapel bahannya tidak begitu sulit, saya cari sendiri. Biasanya saya menghubungi para penebang pohon disanalah saya mendapat bahan buat katapel,” ujarnya.

Dari sanalah Acun mencoba membuat ketapel sendiri, dari ranting kayu pilihan seperti Kayu Pornis, Seno Keling, Jati, Mahoni (Kayu Keras) dan lainnnya. Kemudian coba dijualnya, dan ternyata banyak yang minta dibuatkannya.

“Ketapel yang saya buat dari bahan kayu keras pilihan. Setelah jadi, saya pasarkan di akun media sosial saya. Alhamdulillah ada yang beli,” bebernya.

Apalagi saat ini, ketapel mulai digandrungi dan didorong oleh banyaknya komunitas ketapel yang bermunculan. “Karena pengalaman saya membuat boomerang, dari sana banyak pesanan untuk dibuatkan ketapel,”ucapnya.

Pembuatannya memang cukup lumayan lama, dari mulai mencari bahan pilihan hingga proses pembuatan dari satu hari sampai tiga hari tergantung tingkat kesulitan.

“Proses pembuatannya cukup lama, diukir menggunakan alat serutan kecil untuk kembuat lekukan lekukan. Terlebih, ukuran harus sama dan gagangnya harus disesuaikan dengan tangan,” tuturnya.

Acun membandrol ketepel buatannya dari mulai harga Rp150 ribu hingga Rp1,2 juta tergantung tingkat kesulitannya.

Penggemar permainan ketapel, Adi Hidayatullah yang tergabung dalam komunitas Sukabumi Ngabandring mengaku, mulai menyukai ketapel baru satu bulan atau tepatnya saat bulan Ramadan.

“Baru satu bulan, alhamdulillah sekarang bisa mengenai target karena sering latihan meski awal awal sulit,” kata Adi.

Untuk ketapel yang dimainkannya, Adi lebih memilih ketapel buatan tangan (hand made) ketimbang pabrikan. “Meski harga jauh lebih mahal, buatan tangan seperti karya Acun ini sangat baik. Makanya saya selalu membeli disini, beberapa ketapel koleksi buatan Acun sangat baik dan akurat, “ujarnya.

Harapannya ke depan, melalui komunitasnya akan mendorong permainan tradisional ketapel bisa semakin berkembang.

“Rencananya sih bikin event Nasional, semacam kompetisi di Sukabumi sebagai ajang silaturahmi para pecinta permainan katepel,” tutupnya.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Serafin Ernesta dan Arif Muhaemin Terpilih sebagai Mojang Jajaka Jawa Barat 2025
Sat Narkoba Polres Subang Ungkap Pengedar Ganja, Barang Dibeli Via Media Sosial
Tiga Orang Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Puncak Guha Garut
Sunda Karya Fest Jadi Katalisator Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Jabar
Kapolda Jabar Disambut Tangisan Saat Melayat Rumah Duka Almarhum Bripka Cecep
Tembakan Salvo Iringi Kepergian Bripka Cecep Saepul Bahri
Tinjau Lokasi Tragedi Pesta Rakyat Garut, Kapolda Jabar: Usut Tuntas Jika Ada Kelalain
Inilah 54 Perwakilan Kabupaten/Kota yang Akan Bersaing di Pemilihan Mojang Jaka Jawa Barat 2025

Berita Terkait

Senin, 21 Juli 2025 - 13:59 WIB

Serafin Ernesta dan Arif Muhaemin Terpilih sebagai Mojang Jajaka Jawa Barat 2025

Minggu, 20 Juli 2025 - 21:34 WIB

Tiga Orang Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Puncak Guha Garut

Minggu, 20 Juli 2025 - 11:48 WIB

Sunda Karya Fest Jadi Katalisator Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Jabar

Sabtu, 19 Juli 2025 - 21:11 WIB

Kapolda Jabar Disambut Tangisan Saat Melayat Rumah Duka Almarhum Bripka Cecep

Sabtu, 19 Juli 2025 - 21:01 WIB

Tembakan Salvo Iringi Kepergian Bripka Cecep Saepul Bahri

Berita Terbaru

CATATAN

PSIKOPATISME GAZA Kini! Terserah AS dan Uni Eropa!

Senin, 21 Jul 2025 - 13:35 WIB