Pusat Kota Masih Ramai, Pemkot Sukabumi Ketatkan Waktu Buka Toko

Senin, 11 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Riri Satiri/dara.co.id

Foto: Riri Satiri/dara.co.id

Pemerintah Kota Sukabumi terus mencari cara memutus mata rantai penyebaran covid 19, seperti pemberlakukan PSBB, penutupan total Jalan A. Yani, dan melakukan pemeriksaan rapid tes secara random, Sabtu dan Minggu kemarin.


DARA | SUKABUMI – Meski hasilnya 205 yang diperiksa rapid tes dinyatakan negatif, namun titik keramaian di lokasi PSBB sulit dibendung. Bahkan, dari pantauan, kerumunan orang berbelanja yang hilir mudik di lokasi ini membuat kerepotan para petugas.

“Hasilnya semua negatif dari 205 unit rapid tes untuk warga secara masif. 116 warga kota dan sisanya warga di luar daerah akan ada kelanjutan  karena targetnya 400 unit rapid tes,” jelas Wali Kota Sukabumi, di Balai Kota Sukabumi. Senin (11/05/2020)

Selanjutnya,  meski hasil dari rapid tes negatif, namun dari pantauan dan evaluasi dua hari kemarin pasca penutupan total jalan A Yani, penumpukan masyarakat masih saja terjadi, terutama di pusat pertokoan.

“Kita sedang diskusikan, akan membuat kebijakan lebih ketat lagi. Kemungkinan pembatasan waktu buka toko di luar kebutuhan sembako akan kita tambah,” tandas Fahmi.

Untuk penutupan total, kata Fahmi, pemkot masih mempertimbangkan untuk menghindari konflik sosial yang akan timbul, sehingga terus di evaluasi.

“PSBB intinya pembatasan, bukan penghentian. Terlebih, kawasan Kota Sukabumi berbeda dengan daerah lain pasar tradisional dan pasar modern karena di satu kawasan. Ini yang jadi titik permasalahan,” imbuhnya.

Kendati kemungkinan bisa terjadi ada penutupan pertokoan, tambah Fahmi,  namun hal itu juga harus beberapa tahapan evaluasi.  Namun yang pasti, rencana selanjutnya pengetatan pembatasan waktu akan ditambah.

“Standar maksimal yang digunakan pada masa PSBB ini yakni memberikan peringatan keras bagi yang tidak memakai masker. Juga pengetatan lalu lintas, bagi warga yang masuk ke kota Sukabumi. Dari daerah luar kita suruh putar balik,” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Hari Jadi ke=80 Pemprov Jabar, KDM Konsisten Bakal Tindak Pertambangan Ilegal
Jelang HUT ke-80 RI Gasibu Ditutup Sementara, Begini Penjelasannya
DPRD dan Pemkab Sukabumi Sepakati Penyesuaian APBD 2025
DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Hari Pramuka 2025
Lumbung Gizi, Harapan Baru Perbaikan Gizi dan Ketahanan Pangan di Desa Wangunsari ‎
DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Rapat Gabungan dengan Tim TAPD, Bahas Perubahan APBD 2025
Kadis KUKM Kabupaten Sukabumi Sebut UMKM Pilar Ekonomi Daerah
Cegah Korupsi Dana BOS, Dewan Pendidikan Garut Gelar Penyuluhan Hukum

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:13 WIB

Hari Jadi ke=80 Pemprov Jabar, KDM Konsisten Bakal Tindak Pertambangan Ilegal

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:03 WIB

Jelang HUT ke-80 RI Gasibu Ditutup Sementara, Begini Penjelasannya

Kamis, 14 Agustus 2025 - 18:11 WIB

DPRD dan Pemkab Sukabumi Sepakati Penyesuaian APBD 2025

Kamis, 14 Agustus 2025 - 11:33 WIB

Lumbung Gizi, Harapan Baru Perbaikan Gizi dan Ketahanan Pangan di Desa Wangunsari ‎

Kamis, 14 Agustus 2025 - 10:52 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Rapat Gabungan dengan Tim TAPD, Bahas Perubahan APBD 2025

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

DPRD dan Pemkab Sukabumi Sepakati Penyesuaian APBD 2025

Kamis, 14 Agu 2025 - 18:11 WIB