Pemerintah Malaysia Perpanjang Pembatasan Aktivitas, Warga Diminta Tetap di Rumah

Senin, 11 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bendera Malaysia. (malaysia.gov.my)

Bendera Malaysia. (malaysia.gov.my)

DARA | MALAYSIA – Pemerintah Malaysia memperpanjang pembatasan aktivitas warga akibat wabah virus corona hingga 9 Juni 2020 mendatang. Perpanjangan kali ini sekaligus meminta warga untuk tetap tinggal di rumah.

Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, mengatakan kebijakan tersebut dilakukan kendati kasus virus corona di Malaysia terus melemah, namun belum sepenuhnya berakhir.

“Meskipun kami telah mencatat perkembangan positif dalam melawan Covid-19, kami belum sepenuhnya berhasil,” ujar Yassin dikutip dari cnnindonesia.com, Senin (11/5/2020).

Dirinya memperingatkan bahwa pemerintah tengah mengambil langkah-langkah untuk memerangi penyebaran virus corona.

“Untuk itu, berdasarkan saran dari Kementerian Kesehatan dan Dewan Keamanan Nasional, saya ingin mengumumkan bahwa perintah pembatasan aktivitas akan tetap berlaku hingga 9 Juni,” katanya.

Kendati demikian, Muhyiddin menambahkan, pihaknya tetap mengizinkan warga yang hendak melakukan pertemuan maksimal 20 orang.

Tradisi mudik untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri tetap tidak diizinkan selama masa pandemi Covid-19. Larangan melakukan pertemuan massal termasuk festival Gawai dan Kaamaatan yang kerap dirayakan di Malaysia timur.***

Berita Terkait

Perang Iran–Israel: Ancaman Strategic Miscalculation dan Potensi Tragedi Global
Satu Abad Pers Revolusioner Vietnam: Wartawan Juga Prajurit
KRI Bung Tomo-357 Singgah di Sri Lanka Menuju Latihan Multinasional AMAN-25
Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman
Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis
Pilpres AS, Joe Biden Mundur, Dukungan Beralih Buat Kamala Harris, Donald Trump Berkoar Begini
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 22 Juni 2025 - 17:53 WIB

Perang Iran–Israel: Ancaman Strategic Miscalculation dan Potensi Tragedi Global

Jumat, 20 Juni 2025 - 09:52 WIB

Satu Abad Pers Revolusioner Vietnam: Wartawan Juga Prajurit

Minggu, 2 Februari 2025 - 15:47 WIB

KRI Bung Tomo-357 Singgah di Sri Lanka Menuju Latihan Multinasional AMAN-25

Rabu, 4 Desember 2024 - 14:35 WIB

Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Berita Terbaru

JABAR

Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:29 WIB