Ahmad bin Muhammad bin Hambal atau dikenal dengan Imam Hambali merupakan ulama besar di bidang hadis dan fikih yang pernah dimiliki dunia Islam.
DARA| BANDUNG- Dilahirkan di Salam, Baghdad, pada 164 H, Imam Hambali sudah menunjukkan kecerdasannya sejak usia dini. Bahkan, ketika usianya relatif muda, ia sudah hafal Alquran.
Suatu hari Al Imam Ahmad bin Hanbal -rahimahullah- sedang berada di masjid. Kemudian datanglah khalifah Al Abbas Al Mutawakkil kepada Imam Ahmad memberitahukan bahwa ada kerabatnya yang bernama Jariyah, kerasukan jin.
Khalifah Al Mutawakkil meminta Al Imam Ahmad -rahimahullah- untuk berdoa kepada Allah agar kerabatnya diberi kesembuhan.
Setelah berdoa, Al Imam Ahmad menitipkan sandalnya lalu berkata:
“Bawalah sandal ini ke kediaman Amirul Mu’minin dan duduklah di sebelah kepala Jariyah dan katakan kepadanya (kepada jin) bahwa Ahmad bin Hanbal berkata kepadamu” kata Imam Hambal.
Setelah itu, Khalifah Al Mutawakkil pulang. Khalifah lalu menemui kerabatnya yang sedang sakit. Sesuai perintah Imam Ahmad, Khalifah kemudian mengambil sandal pemberian sang imam.
“Keluarlah dari tubuh Jariyah ini atau aku akan memukulmu dengan sandal ini sampai 70 kali!”
Kemudian dia pulang dan berkata kepada jin sebagaimana yang di katakan oleh imam ahmad,”
Kemudian jin tersebut berkata melalui lisan Jariyah:
“Aku mendengar dan taat. Kalaupun seandainya Ahmad bin Hanbal menyuruhku pergi dari Iraq, aku pasti akan menuruti perintahnya. Sesungguhnya dia itu orang yang taat kepada Allah. Barangsiapa yang taat kepada Allah, siapapun akan menurut kepadanya.”
Kemudian keluarlah jin tersebut dari tubuh Jariyah. Wallahu a’lam bishsowab.
Editor Maji|(Sumber: Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah (PISS-KTB)