Dana Penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat Rp220 Miliar

Kamis, 30 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Asep Sodikin, Sekda KBB (Foto : Heni/dara.con.id)

Asep Sodikin, Sekda KBB (Foto : Heni/dara.con.id)

Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat mengalokasikan anggaran penanganan Covid-19 selama 3 bulan pada tahun 2020 sebesar Rp220 miliar.


DARA| BANDUNG= Anggaran yang bersumber dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) hasil refocusing tersebut, sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri tentang Percepatan Penyesuaian APBD tahun 2020 dalam rangka penanganan Covid-19.

“Nggaklah, nggak ada yang sampai 100 persen. Itu hanya exercise saja. Kita tetap cari sumber lainnya,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) KBB Asep Sodikin, Kamis (30/4/2020) siang di Ngamprah.

Menurutnya, pengaturan anggaran refocusing memang menjelimet. Karena harus melakukan pergeseran-pergeseran anggaran yang telah dialokasikan sebelumnya. Namun untuk dipangkas hingga 100 persen untuk satu SKPD, ia menjamin tidak juga dilakukan seperti itu.

Memang diakuinya akibat pandemi Covid-19 semua sumber Anggaran dan Pendapatan Belanja (APBD) mengalami pengurangan. Mulai pendapatan asli daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) atau Dana Alokasi Khusus (DAK) juga berkurang.

Otomatis berpengaruh terhadap program yang dirancang sebelumnya. Bahkan banyak diantaranya program pembangunan dibatalkan, terutama yang menyangkut fisik.

“Nggak usah ragu-ragu kata KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Kalau sekiranya pekerjaan fisik tidak bisa dilakukan, karena waktu lelang dan sebagainya tidak selesai, udah saja digantikan untuk Covid -19 (penanganan),” tutur Asep menirukan kata-kata KPK pada saat teleconference.

Refocusing anggaran secara garis besar dialokasikan untuk tiga sektor yakni kesehatan, dampak ekonomi dan jaring pengamanan sosial. Intinya, pengalokasian anggaran tahun 2020 terfokus buat penanganan Covid-19.

Sedangkan SKPD yang terdampak paling besar dengan adanya kebijakan refocusing, Asep menyebut Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial untuk jaring pengamanan sosial. Hampir semua program pembangunan di dinas tersebut, digeser untuk penanganan Covid-19.

“Ada dinas-dinas yang anggarannya dialihkan untuk itu (penanganan Covid-19), tapi kemudian dapat lagi tambahan karena berkaitan dengan penanganan Covid-19,” pungkas Asep.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal di Belakang Kantor Pemda Bandung Barat Disita Bea Cukai
Tim Gabungan Sidak Pasar Panorama Lembang, Temukan Beras Premium Terindikasi Oplosan
Pemilik Tanah Terploting Kantor Pemkab Bandung Barat, Menanti Kepastian 15 Tahun
MPLS SMA di Jabar Riang Gembira, Wagub Erwan: Tanamkan Kedisiplinan
Ratusan Warga Kecamatan Ciparay, Kab Bandung Terima Sertipikat Elektronik PTSL Gratis dari BPN
Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat
Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching
BPN Kabupaten Bandung Sambut Kunker Komisi II DPR RI, Iim Rohiman: Optimalkan Pelayanan untuk Tingkatkan PNBP

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 15:42 WIB

Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal di Belakang Kantor Pemda Bandung Barat Disita Bea Cukai

Kamis, 17 Juli 2025 - 15:27 WIB

Tim Gabungan Sidak Pasar Panorama Lembang, Temukan Beras Premium Terindikasi Oplosan

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:37 WIB

Pemilik Tanah Terploting Kantor Pemkab Bandung Barat, Menanti Kepastian 15 Tahun

Rabu, 16 Juli 2025 - 11:29 WIB

MPLS SMA di Jabar Riang Gembira, Wagub Erwan: Tanamkan Kedisiplinan

Senin, 14 Juli 2025 - 16:24 WIB

Ratusan Warga Kecamatan Ciparay, Kab Bandung Terima Sertipikat Elektronik PTSL Gratis dari BPN

Berita Terbaru