Tak Direkomendasikan WHO, Pemkab Cianjur Batal Belanja 18 Ribu Alat Rapid Test

Selasa, 28 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman. (Foto: Angga Purwanda/dara.co.id)

Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman. (Foto: Angga Purwanda/dara.co.id)

“Dengan status siaga Covid-19 dan ditemukan pasien positif. Pemkab Cianjur sudah berencana untuk membeli rapid test secara mandiri. Rencananya akan membeli dari Korea Selatan,” kata Plt Bupati Cianjur.

DARA | CIANJUR – Adanya larangan dari World Health Organization (WHO) dan pemerintah pusat yang tidak merekomendasikan penggunaan rapid test Covid-19 menjadi alasan Pemkab Cianjur, Jawa Barat, membatalkan pembelian sebanyak 18 ribu rapid test.

Rencananya, Pemkab Cianjur akan membeli belasan ribu alat dari Korea Selatan itu, untuk digunakan deteksi dini dan pemetaan penyebaran Covid-19.

“Dengan status siaga Covid-19 dan ditemukan pasien positif. Pemkab Cianjur sudah berencana untuk membeli rapid test secara mandiri. Rencananya akan membeli dari Korea Selatan,” kata Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman kepada wartawan, Selasa (28/4/2020).

Herman mengungkapkan, pembelian belasan ribu alat rapid test itu untuk mempercepat pemetaan penyebaran Covid-19 serta sebagai langkah antisipasi. Sehingga Cianjur tidak perlu menunggu stok dari provinsi.

Herman menyebutkan, awalnya pengadaan 18 ribu rapid test didasarkan pada perhitungan 0,6 dikalikan jumlah penduduk Cianjur.

“Dari perhitungan itu kebutuhan rapid test 9 ribu, tapi karena rapid itu dua kali yakni di awal dan di akhir pascapenanganan, makanya pengadaan di angka 18 ribu buah,” jelasnya.

Namun menurut Herman, rencana itu batal karena WHO tidak merekomendasikan penggunaan rapid test. Selain itu, pemerintah pusat juga melarang daerah untuk melakukan pengadaan rapid test sendiri.

“Tidak tahu alasan pastinya apa, karena dilarang ya tidak jadi beli. Padahal dengan pengadaan sendiri kita bisa cepat memetakan, sehingga penyebaran Covid-19 bisa diminimalisir,” tuturnya.

Di sisi lain, Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Cianjur, Yusman Faisal mengatakan, stok rapid test sebanyak 2.400 buah yang diterima secara bertahap dari Pemprov Jabar kini sudah habis.

“Stoknya belum ada lagi, di Dinkes Cianjur sekarang sudah habis didistribusikan ke puskesmas dan tes pasien ODP, PDP, dan orang dengan risiko tinggi,” ujar Yusman.

Yusman mengaku, pada pekan lalu sudah berencana berangkat ke Pemprov untuk meminta tambahan stok rapid test, tetapi ditolak lantaran stok di provinsi yang juga belum ada.

“Jumat lalu mau ambil, tapi ditolak. Katanya belum ada stok di provinsi juga. Hari ini kami akan coba lagi, dan terus pantau sehingga ketika stok ada bisa langsung diminta untuk Cianjur,” katanya.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

DKUKM Kabupaten Sukabumi Gelar Berbagai Kegiatan Memperingati Hari Koperasi
BAZNAS Jabar Salurkan Beasiswa Pendidikan ke Tunisia untuk Santri Bina Insan Mulia Cirebon
DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna, Penyampaian Nota Pengantar Bupati
Akademisi: Realisasi Belanja dan Pendapatan Jabar Masih di Jalur yang Tepat
Wakil Ketua DPRD Sukabumi Hadiri Rakornis TMMD ke-125, Tegaskan Dukungan Pembangunan Desa
Pansus RPJMD DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Raker Raperda
Hadiri Rakor KPK, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Bersinergi Wujudkan Pemerintahan yang Bersih dari Korupsi
Dukung Swasembada Pangan, Jajaran Polres Sukabumi Gelar Penanaman Jagung

Berita Terkait

Minggu, 13 Juli 2025 - 09:50 WIB

DKUKM Kabupaten Sukabumi Gelar Berbagai Kegiatan Memperingati Hari Koperasi

Sabtu, 12 Juli 2025 - 11:57 WIB

BAZNAS Jabar Salurkan Beasiswa Pendidikan ke Tunisia untuk Santri Bina Insan Mulia Cirebon

Jumat, 11 Juli 2025 - 20:15 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna, Penyampaian Nota Pengantar Bupati

Jumat, 11 Juli 2025 - 10:57 WIB

Akademisi: Realisasi Belanja dan Pendapatan Jabar Masih di Jalur yang Tepat

Jumat, 11 Juli 2025 - 10:49 WIB

Wakil Ketua DPRD Sukabumi Hadiri Rakornis TMMD ke-125, Tegaskan Dukungan Pembangunan Desa

Berita Terbaru

CATATAN

PERDAMAIAN MENTAH Trump “Nihil” Tekan Netanyahu

Minggu, 13 Jul 2025 - 09:17 WIB

BANDUNG UPDATE

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Sabtu, 12 Jul 2025 - 15:41 WIB

BANDUNG UPDATE

Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching

Sabtu, 12 Jul 2025 - 14:20 WIB