Volume Kendaraan Pemudik Dadakan Meningkat Meski Larangan Mudik Telah Dikeluarkan

Sabtu, 25 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas gabungan melakukan pemeriksaan kesehatan para pemudik yang melintas di Jalan Raya Cipanas-Puncak, Ciloto, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (25/4/2020). (Foto: Angga Purwanda/dara.co.id)

Petugas gabungan melakukan pemeriksaan kesehatan para pemudik yang melintas di Jalan Raya Cipanas-Puncak, Ciloto, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (25/4/2020). (Foto: Angga Purwanda/dara.co.id)

“Tidak ada yang dipulangkan kembali, hanya sebatas imbauan tentang larangan mudik. Mereka diperiksa kesehatannya tidak ada yang dipulangkan kembali. Tidak ada penyekatan ketat diperbatasan,” kata Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto.

DARA | CIANJUR – Volume kendaraan pemudik dadakan yang melintas di Jalan Raya Cipanas-Puncak, Ciloto, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meningkat tajam meskipun larangan pemerintah untuk mudik sudah dikeluarkan.

Petugas gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur pun melakukan pengetatan pemeriksaan kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor terutama yang berasal dari zona merah seperti DKI Jakarta, dan wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek).

Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto mengatakan, pemeriksaan di perbatasan bagi pengendara yang melintas hanya sebatas pemeriksaan kesehatan dan diberikan imbauan untuk melakukan isolasi rumah selama 14 hari di kampung halamannya masing-masing.

“Tidak ada yang dipulangkan kembali, hanya sebatas imbauan tentang larangan mudik. Mereka diperiksa kesehatannya tidak ada yang dipulangkan kembali. Tidak ada penyekatan ketat diperbatasan,” kata Juang kepada wartawan, Sabtu (25/4/2020).

Pemudik yang melintas di wilayah hukum Cianjur, dianjurkan sesampai di kampung halamannya melaporkan diri ke aparat mulai dari Kecamatan sampai RT, sebelum melakukan isolasi mandiri selama 14 hari tidak beraktifitas di luar rumah sama sekali, sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus corona.

Sementara Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, untuk pemeriksaan ketat terhadap pemudik yang memaksa pulang tidak akan membludak melintas di Cianjur karena di wilayah yang sudah menerapkan PSBB, pemeriksaan sangat ketat dan mereka yang memaksa mudik akan dipulangkan kembali ke rumahnya masing-masing.

Bagi pemudik asal Cianjur yang masih lolos dari pemeriksaan, ungkap Herman, akan didata aparat Kecamatan, Desa dan RT yang sudah mendirikan posko di tingkat desa untuk diawasi guna melakukan isolasi rumah sebagai upaya pencegahan penyebaran dan penularan Covid-19. Jika terindikasi terpapar, maka akan segera ditindaklanjuti dengan isolasi di rumah sakit.

“Kita serahkan ke Jakarta dan Bogor yang sudah memperketat pemeriksaan masuk dan keluar setelah dilakukan PSBB dan larangan mudik dari Presiden RI. Kalau masih lolos kita lakukan pemeriksaan dan wajib melakukan isolasi rumah,” jelas Herman.

Terkait tingginya volume kendaraan yang melintas melalui Cianjur, pihaknya akan berkordinasi dengan Satgas di perbatasan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan bagi pemudik sebelum melanjutkan perjalanan serta mengimbau pemudik melakukan isolasi rumah sesampai di kampung halamnnya masing-masing.***

 

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

BAZNAS Jabar Salurkan Beasiswa Pendidikan ke Tunisia untuk Santri Bina Insan Mulia Cirebon
DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna, Penyampaian Nota Pengantar Bupati
Akademisi: Realisasi Belanja dan Pendapatan Jabar Masih di Jalur yang Tepat
Wakil Ketua DPRD Sukabumi Hadiri Rakornis TMMD ke-125, Tegaskan Dukungan Pembangunan Desa
Pansus RPJMD DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Raker Raperda
Hadiri Rakor KPK, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Bersinergi Wujudkan Pemerintahan yang Bersih dari Korupsi
Dukung Swasembada Pangan, Jajaran Polres Sukabumi Gelar Penanaman Jagung
Geger di Mapolresta Cirebon! Puluhan Polisi Mendadak Dites Urine, Ada Apa?

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 11:57 WIB

BAZNAS Jabar Salurkan Beasiswa Pendidikan ke Tunisia untuk Santri Bina Insan Mulia Cirebon

Jumat, 11 Juli 2025 - 10:57 WIB

Akademisi: Realisasi Belanja dan Pendapatan Jabar Masih di Jalur yang Tepat

Jumat, 11 Juli 2025 - 10:49 WIB

Wakil Ketua DPRD Sukabumi Hadiri Rakornis TMMD ke-125, Tegaskan Dukungan Pembangunan Desa

Jumat, 11 Juli 2025 - 08:20 WIB

Pansus RPJMD DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Raker Raperda

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:30 WIB

Hadiri Rakor KPK, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Bersinergi Wujudkan Pemerintahan yang Bersih dari Korupsi

Berita Terbaru

BANDUNG UPDATE

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Sabtu, 12 Jul 2025 - 15:41 WIB

BANDUNG UPDATE

Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching

Sabtu, 12 Jul 2025 - 14:20 WIB