Penghentian operasi pabrik Mitsubishi juga diputuskan melewati jadwal Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) yang sudah diberlakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Bekasi selama dua pekan mulai 15 April.
DARA| JAKARTA- Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) menyatakan bakal menghentikan operasi pabrik mobil penumpang di Bekasi imbas wabah virus corona (Covid-19). Penghentian itu dilakukan selama 14 hari mulai 20 April, sedangkan detail lainnya dikatakan bakal dijelaskan kemudian.
“Kami memiliki rencana untuk menghentikan produksi pada awal minggu depan tetapi kami belum dapat memberikan informasi secara detail,” kata HR & GA Director MMKI Prianto, Kamis (16/4/2020).
Rencana penutupan sementara pabrik Mitsubishi ini menyusul langkah serupa yang sudah dilakukan produsen lain. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing telah melakukannya mulai 3 April, Honda Prospect Motor dan Suzuki Indomobil Motor (13-26 April) , Daihatsu (10-17 April), serta Toyota (13-17 April).
Penghentian operasi pabrik Mitsubishi juga diputuskan melewati jadwal Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) yang sudah diberlakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Bekasi selama dua pekan mulai 15 April.
Prianto memaparkan perusahaan belum dapat menghentikan kegiatan produksi sebab masih ada kewajiban memenuhi pesanan domestik dan ekspor. Kata dia saat ini produksi sedang digenjot sampai 17 April 2020.
“Masih ada kewajiban untuk pasar ekspor dan domestik yang harus kami penuhi sehingga dalam minggu ini (13-17 April 2020) kami masih memiliki aktivitas produksi,” ucapnya, seperti dilansir CNNIndonesia.
Kendati pabrik tetap ‘ngebul’, Prianto menjelaskan pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah untuk menjamin kesehatan, keselamatan karyawan, keluarga karyawan, dan lingkungan terdekat,
“Kami juga berkonsentrasi produksi hanya untuk pemenuhan kewajiban sehingga keterlibatan karyawan dapat dikurangi secara signifikan. Kondisi ini masih terus dimonitor dan dapat berubah berdasarkan kondisi terkini,” kata dia.
Prianto menambahkan terkait ketersediaan komponen, semua masih normal. Pihaknya tak mengalami kekurangan komponen produksi mobil karena kendala rantai pasok global akibat meluasnya wabah virus corona.
Editor : Maji