Hasil Rapid Test, Pejabat Eselon Bandung Barat Negatif

Kamis, 16 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah pejabat eselon 2 KBB sedang menjalani rapid tesr di halaman Gedung Utama Komplek Perkantoran KBB-Ngamprah (Foto: Heni Suhaeni)

Sejumlah pejabat eselon 2 KBB sedang menjalani rapid tesr di halaman Gedung Utama Komplek Perkantoran KBB-Ngamprah (Foto: Heni Suhaeni)

Seluruh pejabat tinggi pratama atau pejabat eselon 2 Kabupaten Bandung Barat dirapid test di halaman Gedung Utama Komplek Perkantoran KBB, hari ini, Kamis (16/4/2020). Semuanya negatif.


DARA | BANDUNG – Dari 33 pejabat yang melakukan rapid test, hanya tiga orang yang tidak ikut serta yakni Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Undang Husni Thamrin, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Rakhmat Adang Safa’at dan Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah Avira Nur Fasihah.

Hasilnya, semua dinyatakan negatif.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB Hernawan Widjayanto mengatakan setelah pejabat eselon 2, rapid test bakal berlanjut untuk aparatur sipil negara lainnya di KBB.

“Tergantung ketersediaan alat rapid test-nya, yang sekarang eselon 2 dulu,” ujarnya pada wartawan, Kamis (16/4/2020).

Hingga kini, dari 2.000 rapid test yang tersedia di dinkes, sebanyak 1.200 buat telah dipakai. Kata Hernawan, rapid test itu dipergunakan untuk paramedis garis terdepan, orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pemantauan (PDP), keluarga PDP yang tergolong kategori A dan beberapa kategori B.

“Yang sekarang juga (pejabat eseon 2) masuk kategori B. Tapi untuk kategori A tetap berjalan, sejalan dengan kategori B yang disesuaikan dengan ketersediaan rapid test,” jelasnya.

Hernawan juga mengatakan, dengan rapid test ini tidak menjadi jaminan kategori A atau kategori B tidak terpapar. Pada kenyataannya banyak yang masuk kategori B terpapar positif, sehingga pelaksanaan rapid test-nya berjalan beriringan. Tanpa melupakan rencana prioritas kategori A yang berjalan.

Sedangkan untuk rapid test disaat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), menurutnya tengah dibahas dengan Tim Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19.

“Kita merencanakan rapid test secara massal di beberapa kecamatan. Tapi saya belum bisa bicara tergantung hasil keputusan ti-nya,” tuturnya.

Terpisah, sebanyak 50 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) melakukan tes serupa di halaman Gedung DPRD Jalan Raya Padalarang.

Ketua DPRD KBB Rismanto mengatakan,
tes itu penting dilakukan, karena anggota dewan rentan terpapar virus COVID-19.

“Anggota dewan sering berinteraksi dengan publik. Sehingga mereka juga punya resiko terpapar COVID-19,” kata ketua DPRD KBB, Rismanto, usai menjalani tes rapid.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya
PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan
KDM Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jawa Barat
Bangkitkan Kembali Fungsi Kentongan, Warnai Jambore Satlinmas Bandung Barat 2025
KBB Dijadikan Kick Off Layanan KB Serentak Tingkat Jabar
Mantap, PWI Kang Awing Gelar OKK
Jeje Ritchie Ismail Lantik Tujuh Kades, Begini Pesannya
Pemerintah Siapkan Internet 100 Mbps untuk Sekolah dan Puskesmas Blank Spot
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 17:18 WIB

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:34 WIB

KDM Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jawa Barat

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:31 WIB

Bangkitkan Kembali Fungsi Kentongan, Warnai Jambore Satlinmas Bandung Barat 2025

Selasa, 24 Juni 2025 - 17:11 WIB

KBB Dijadikan Kick Off Layanan KB Serentak Tingkat Jabar

Selasa, 24 Juni 2025 - 16:35 WIB

Mantap, PWI Kang Awing Gelar OKK

Berita Terbaru

JABAR

Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:29 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:18 WIB