Setidaknya 100 Ilmuwan Terjebak di Antartika, Negeri yang Tak Tersentuh Virus Corona

Selasa, 31 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto : phinemo)

Ilustrasi (Foto : phinemo)

Antartika saat ini menjadi satu-satunya tempat di dunia yang tak tersentuh pandemi Covid-19. Meski demikian tak berarti para ilmuwan yang berada di titik beku Bumi tersebut bisa bernapas lega. Setidaknya kini mereka tak bisa kemana-mana karena ditutupnya berbagai perbatasan negara yang mengelilinginya.


DARA| BANDUNG-  Ada setidaknya 100 ilmuwan yang melakukan misi penelitian lintas bidang Multidisiplinary Drifting Observatory for the Study of Arctic Climate (Mosaic) saat ini kesulitan kembali ke negara masing-masing. Mereka hanya bisa menunggu di atas kapal hingga perbatasan kembali dibuka.

Mempelajari efek perubahan cuaca sejumlah peneliti dari berbagai bidang bergantian melakukan observasi setiap enam minggu. Laporan Vice, menggunakan kapal Polarstern logistic didatangkan bersamaan dengan “pergantian sif”.

Dikutip galamedianews dari DailyMail kemarin, kelompok yang saat ini berada di Polarstern memulai misi sejak pertengan Februari dan sedianya melakukan pergantian peneliti per April mendatang. Sesuai jadwal tim pengganti berasal dari Svalbard Norwegia.

Namun sejak akhir bulan ini Norwegia resmi memutus lalu lintas perbatasan terkait upaya menghentikan sebaran virus corona. Dengan kata lain pergantian tim tak bisa dilakukan.

Lebih jauh tim Svalvard kini menjalani karantina 14 hari. Jika lolos karantina pihak Mosaic dihadapkan pada kendala lain. Tak memungkinkan melakukan dropping via pesawat, tim harus mencari kapal khusus untuk mencapai Polarstern.

Meski demikian kepala ekspedisi Markus Rex kepada Vice menyebut sejauh ini para ilmuwan yang berada di Polarstern dalam kondisi baik.

“Mereka fokus pada pengetahuan dan misi di kawasan bebas Covid-19,” ujarnya. Mengaku tak tahu pasti kapan pergantian bisa dilakukan, Rex memastikan persediaan logistik cukup memenuhi kebutuhan hingga pertengahan April.

Editor: Maji

Berita Terkait

Pesan Indah Menteri Agama Nasaruddin Umar di Pernikahan Wakil Bupati Garut dengan Anak Dedi Mulyadi
Grand Final Puteri Tionghoa Indonesia 2025 Singing Competition Sukses Digelar, 10 Bintang Baru Siap Bersinar
Cek Disini, Survei Jakpat: Tren Kesehatan dan Konsumsi Kopi di tahun 2025
Buku “Jejak Si Penggembala Kerbau – Menggapai Kemilau”, Biografi Wartawan yang Jadi Pengusaha
Ekspresi Seni Ratusan Pelajar di Ruang Publik “Warna untuk Bumi” Ingkatkan Kita pada Krisis Iklim
Excel World Championship Indonesia (MEWCMicrosoftI) 2025 Dibuka: Buktikan dan Menangkan Tiket ke Las Vegas!
Peringati 70 Tahun KAA, Pos Indonesia Hadirkan Pameran Filateli di Bandung
Permainan Tradisional Ramaikan Acara Abdi Nagri Nganjang ka Warga

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 12:16 WIB

Pesan Indah Menteri Agama Nasaruddin Umar di Pernikahan Wakil Bupati Garut dengan Anak Dedi Mulyadi

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:53 WIB

Grand Final Puteri Tionghoa Indonesia 2025 Singing Competition Sukses Digelar, 10 Bintang Baru Siap Bersinar

Kamis, 3 Juli 2025 - 14:12 WIB

Cek Disini, Survei Jakpat: Tren Kesehatan dan Konsumsi Kopi di tahun 2025

Senin, 23 Juni 2025 - 11:28 WIB

Buku “Jejak Si Penggembala Kerbau – Menggapai Kemilau”, Biografi Wartawan yang Jadi Pengusaha

Senin, 2 Juni 2025 - 14:16 WIB

Ekspresi Seni Ratusan Pelajar di Ruang Publik “Warna untuk Bumi” Ingkatkan Kita pada Krisis Iklim

Berita Terbaru