Bukannya Belajar, Belasan Siswa SD-SMP di Garut Malah Main Game Online di Warnet

Rabu, 18 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Totong memberi arahan agar anak-anak tak berkeliaran dan belajar di rumah selama libur dua pekan, Rabu (18/3/2020). (Foto: Beni/dara.co.id)

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Totong memberi arahan agar anak-anak tak berkeliaran dan belajar di rumah selama libur dua pekan, Rabu (18/3/2020). (Foto: Beni/dara.co.id)

Bukannya belajar di rumah, belasan anak usia Sekolah dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, malah bermain game online. Padahal kebijakan libur sekolah dilakukan agar anak-anak tak berkeliaran dan tetap belajar di rumah masing-masing.

DARA | GARUT – Satpol PP Kabupaten Garut bersama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Totong menyisir beberapa warnet di wilayah perkotaan. Hasilnya belasan anak tengah asyik bermain di warnet.

“Tadi kami sudah minta agar anak-anak untuk pulang. Saya nasihati juga selama dua minggu ini diam di rumah. Jangan banyak berkeliaran,” ujar Totong di sela memberikan nasihat kepada anak-anak tersebut, Rabu (18/3/2020).

Diliburkannya sekolah selama dua pekan, kata Totong, tak berarti membuat para siswa bebas berkeliaran. Setiap sekolah diminta untuk tetap memberi tugas kepada siswanya.

“Saya akan minta guru untuk memantau para siswanya. Tugas juga sudah diberikan, agar mereka tetap belajar walau berada di rumah,” katanya.

Totong mengajak orang tua siswa untuk aktif mengawasi anaknya. Selama dua pekan ini, anak-anak jangan sampai pergi dari rumah, terutama pada jam sekolah.

“Kami akan terus pantau tempat keramaian. Kalau ada anak sekolah, akan kami antar pulang,” ujarnya.

Dewi (16), siswa SMKN 1 Garut memilih mengerjakan tugas sekolah di rumah. Ia khawatir dengan kondisi saat ini apabila berpergian ke luar rumah.

“Sekolah juga sudah kasih tugas. Kebanyakan yang berkaitan dengan virus corona. Biar paham juga soal virus ini yang sedang mewabah,” kata Dewi.***

 

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Tiga Orang Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Puncak Guha Garut
Sunda Karya Fest Jadi Katalisator Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Jabar
Pemkab dan DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Rapat Gabungan Tuntaskan PPAS 2025
Kapolda Jabar Disambut Tangisan Saat Melayat Rumah Duka Almarhum Bripka Cecep
Breakingnews, Pesta Rakyat Pernikahan Putra Gubernur Jabar dengan Wakil Bupati Garut Tewaskan Tiga Warga
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandung Biro Sukabumi Nyatakan Sikap, Terkait Dugaan Pelarangan Peliputan saat Kunjungan Gubernur Jawa Barat ke Sukabumi
Waspada! Beredar Penipuan Mencatut Nama Sekretaris DPKP Kabupaten Sukabumi
PWI Jabar Minta Pemkab Indramayu Kaji Ulang Pengosongan Gedung Graha Pers

Berita Terkait

Minggu, 20 Juli 2025 - 21:34 WIB

Tiga Orang Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Puncak Guha Garut

Minggu, 20 Juli 2025 - 11:48 WIB

Sunda Karya Fest Jadi Katalisator Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Jabar

Minggu, 20 Juli 2025 - 00:36 WIB

Pemkab dan DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Rapat Gabungan Tuntaskan PPAS 2025

Sabtu, 19 Juli 2025 - 21:11 WIB

Kapolda Jabar Disambut Tangisan Saat Melayat Rumah Duka Almarhum Bripka Cecep

Jumat, 18 Juli 2025 - 19:21 WIB

Breakingnews, Pesta Rakyat Pernikahan Putra Gubernur Jabar dengan Wakil Bupati Garut Tewaskan Tiga Warga

Berita Terbaru


Tim SAR Gabungan melakukan pencarian korban hilang terseret ombak di Pantai Puncak Guha, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Minggu (20/7/2025).(Foto: andre/dara)

HEADLINE

Tiga Orang Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Puncak Guha Garut

Minggu, 20 Jul 2025 - 21:34 WIB