King Kobra Bernama Garaga itu ‘Pulang’ ke Habitatnya

Selasa, 3 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Panji Petualang dan Ular King Kobra Garaga. (Foto: detik.com)

Panji Petualang dan Ular King Kobra Garaga. (Foto: detik.com)

Setelah merawatnya cukup lama, Panji Petualang akhirnya melepaskan ular King Kobra yang dinamainya Garaga ke alar liar. Bersama Irfan Hakim dan sejumlah pecinta hewan yang tergabung dalam Dream Team, pelepasan Garaga cukup dramatis.

DARA | BANDUNG – Garaga sempat viral setelah dirawat oleh Panji cukup lama dari hasil rescue di area persawahan di perbatasan Sumedang-Majalengka.

Sejak kemunculannya dan sering ‘tampil’ di chanel YouTube Panji Petualang, raja ular itu selalu menjadi perbincangan para netizen. Bahkan, tak hanya di chanel Panji, Garaga pun wara-wiri di sejumlah chanel Youtube artis-artis papan atas, di antaranya Irfan Hakim dan Deddy Corbuizer.

Beberapa kali Panji dan Garaga pun diundang menjadi bintang tamu dalam sebuah acara di televisi swasta. Garaga pun semakin tenar dan mencuri perhatian banyak orang.

Awalnya, Garaga hanyalah ular liar. Namun, setelah melalui karantina cukup lama, ular yang memiliki bisa mematikan itu lambat-laun mulai bersahabat dengan manusia khususnya dengan Panji yang senantiasa merawatnya dengan penuh kasih sayang.

Atas berbagai pertimbangan, Panji akhirnya memutuskan untuk melepaskan Garaga ke alam liar yang lokasinya ia sembunyikan dengan alasan menghindarkannya dari perburuan manusia.

Dalam tayangan chanel YouTube Panji Petualang, Panji dan kawan-kawan membutuhkan perjuangan untuk menuju lokasi pelepasan Garaga. Bahkan, mereka harus berjalan kaki selama berjam-jam di tengah hutan.

Tak hanya itu, pelepasan Garaga pun dilakukan oleh Panji dan kawan-kawan cukup dramatis hingga bertaruh nyawa melewati sebuah sungai yang arusnya cukup besar.

Hanya menggunakan seutas tali yang ditalikan ke pohon, mereka pun berenang menyebrangi sungai tersebut sambil membawa sebuah boks besar yang biasa digunakan untuk menyimpan ular saat berpergian.

Dalam tayangan video tersebut, Panji menyampaikan detik-detik pelepasan Garaga melalui narasi di awal videonya, yang ia publikasikan pada 1 Maret 2020.

“Kami telah menempuh jalan yang panjang berjuang melewati semak belukar dan hutan, untuk mengantarkan teman kami Garaga sang King Kobra pulang ke rumahnya.

Pelepasan Garaga bukan karena apapun selain untuk kelestarian Garaga. King Kobra seharusnya memang ada di alam. Walaupun memang sulit mencari alam yang pas dan baik untuk pelepasan ini. Namun kami tetap memiliki satu kesempatan. Kami menemukan satu tempat yang memang ideal untuk menjadi rumah baru bagi garaga.

Tempat yang jauh ini kami harus tempuh dengan berjalan kaki berjam-jam, walau kaki kami terasa sakit dan malas lagi untuk bergerak, namun kami tetap semangat mengantarkan sahabat kami ini untuk bisa tenang tinggal di alam sana.

Pelepasan Garaga bukan juga akhir dari semuanya, ya, garaga kami ambil tujuannya untuk kami rescue dari konfilk dengan manusia. Dan Garaga memang sudah seharusnya dilepaskan.

Rumah Garaga yang baru ini sangat jauh lokasinya dari permukiman manusia, dan dianggap keramat bagi orang-orang yang mengetahui tempat ini. Jadi jarang sekali ada orang yang mau datang ke sini, apalagi dengan sengaja hanya untuk berburu. Karena ada mitos dimana seseorang masuk ke sini untuk berniat jahat, disitulah ia akan mendapat celaka.

Selain adanya mitos dan alam yang memang menjamin untuk kehidupan Garaga, makanan seperti ular, air, dan hutan yang bisa menjadi penunjang hidup Garaga di sini ada. Dan membuat saya sangat yakin Garaga akan bisa hidup dengan layak di tempat baru ini.

Perjuangan belum usai, selanjutnya kami semua harus menyebrangi sungai deras yang airnya sedang meluap. Ya, kami taruhkan nyawa kami di sini untuk Garaga. Untuk kelestariannya agar Garaga King Kobra dan ular lainnya tetap lestari di Indonesia. Salam lestari kawan,” kata Panji dalam narasinya.

Sebelum akhirnya melepaskan Garaga, Panji pun telah melakukan upaya untuk mengembalikan karakter Garaga seperti semula. Dalam vide-video sebelumnya, Garaga yang biasanya kalem dan tidak agresif saat Panji akan memegang atau mengajaknya bermain, berubah drastis menjadi ular yang kembali beringas dan lebih menakutkan.

Panji mengaku sengaja tak banyak berinteraksi dengan Garaga menjelang pelepasannya. Hal itu ia lakukan untuk mengembalikan karakter Garaga sebelum dilepaskan ke alam.***

Berita Terkait

Pesan Indah Menteri Agama Nasaruddin Umar di Pernikahan Wakil Bupati Garut dengan Anak Dedi Mulyadi
Grand Final Puteri Tionghoa Indonesia 2025 Singing Competition Sukses Digelar, 10 Bintang Baru Siap Bersinar
Cek Disini, Survei Jakpat: Tren Kesehatan dan Konsumsi Kopi di tahun 2025
Buku “Jejak Si Penggembala Kerbau – Menggapai Kemilau”, Biografi Wartawan yang Jadi Pengusaha
Ekspresi Seni Ratusan Pelajar di Ruang Publik “Warna untuk Bumi” Ingkatkan Kita pada Krisis Iklim
Excel World Championship Indonesia (MEWCMicrosoftI) 2025 Dibuka: Buktikan dan Menangkan Tiket ke Las Vegas!
Peringati 70 Tahun KAA, Pos Indonesia Hadirkan Pameran Filateli di Bandung
Permainan Tradisional Ramaikan Acara Abdi Nagri Nganjang ka Warga
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 12:16 WIB

Pesan Indah Menteri Agama Nasaruddin Umar di Pernikahan Wakil Bupati Garut dengan Anak Dedi Mulyadi

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:53 WIB

Grand Final Puteri Tionghoa Indonesia 2025 Singing Competition Sukses Digelar, 10 Bintang Baru Siap Bersinar

Kamis, 3 Juli 2025 - 14:12 WIB

Cek Disini, Survei Jakpat: Tren Kesehatan dan Konsumsi Kopi di tahun 2025

Senin, 23 Juni 2025 - 11:28 WIB

Buku “Jejak Si Penggembala Kerbau – Menggapai Kemilau”, Biografi Wartawan yang Jadi Pengusaha

Senin, 2 Juni 2025 - 14:16 WIB

Ekspresi Seni Ratusan Pelajar di Ruang Publik “Warna untuk Bumi” Ingkatkan Kita pada Krisis Iklim

Berita Terbaru


Kepala Diskominfotik KBB, Yoppie Indrawan Iskandar, menerima sertifikat TTIS dari
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di Kantor BSSN, Kota Depok, Selasa (22/7/ 2025).(Foto: heny/dara)

BANDUNG UPDATE

Pemkab Bandung Barat Miliki Tim Tanggap Insiden Siber

Selasa, 22 Jul 2025 - 17:01 WIB