Demam Bank Emok, Osin: Perlu Peran Pemerintah dan Kesadaran Masyarakat

Senin, 10 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi: tvberita.co,id

Ilustrasi: tvberita.co,id

DARA | BANDUNG – Peran pemerintah dalam hal pemenuhan kebutuhan perekonomian masyarakat kecil, bisa menjadi salah satu solusi agar tidak banyak masyarakat yang terjerat pinjaman melalui bank emok.

Sejauh ini, bank Emok menjadi masalah sosial yang berkaitan dengan rendahnya keimanan atau pengetahuan tentang ajaran agama pada masyarakat. Untuk mengatasi permasalahan bank emok, bukan hanya harus ditertibkan saja pelakunya, tapi harus ada kompensasi dari hal tersebut.

“Tidak mungkin ada bank emok tanpa riba. Karena dari riba itulah, pengurusnya bisa menggaji karyawan. Solusi dari permasalahan itu, selain kembali kepada diri sendiri juga ada peran pemerintah untuk mengatasinya,” ujar Ketua Fraksi Partai Demokrat pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung, Osin Permana saat ditemui di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (10/2/2020).

Menurut Osin, pemerintah harus mampu memenuhi kebutuhan perekonomian masayarakat kecil melalui pinjaman modal usaha dengan syarat kalau bisa tanpa bunga. Selanjutnya, harus ditanyakan kesanggupan masyarakat peminjam untuk pengembalian modal tersebut. Karena modal itu harus bergulir ke orang lain secara berkelanjutan.

Tapi Osin merasa ragu, apakah masyarakat bisa memenuhi perjanjian dengan pemerintah secara benar. Di lihat dari aspek sosial, masyarakat cenderung apatis untuk mengembalikan modal yang diberikan ketimbang bayar angsuran ke bank emok.

“Saya pribadi mengalami hal itu, ketika meminjam akan segera dilunasi tapi kenyataannya tidak pernah terjadi. Sementara ke bank emok, lebih prioritas pengembaliannya dengan segala cara untuk membayarnya,” ungkapnya.

Inti dari masalah itu, lanjut Osin, masyarakat termasuk pemerintah cenderung tidak mengamalkan ajaran agama dengan benar. Sehingga masalah bank emok bisa tumbuh subur tak terkendali.

Salah satu upaya yang diharapkan Osin kepada masyarakat dan pemerintah, dengan menghidupkan kembali Masjid untuk melakukan salat berjamaah, juga pengajian rutin di wilayahnya masing-masing.

“Lalu optimalisasikan zakat di wilayah, agar permasalahan bank emok bisa segera teratasi. Dan masyarakat bisa terhindar dari jeratan bank emok tersebut.***

Wartawan: Fattah | Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Peringati HUT ke-64, Anggota Pramuka se-Bandung Barat Serempak Berkemah Ria
Tiga Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Operasi Yustisi
KPK Ingatkan Istri Pejabat Kabupaten Bandung Jangan Dorong Suaminya Korupsi
Optimalisasi Tertib LLAJ pada Pusat Kegiatan Lokal, Ini yang Dilakukan Dishub Bandung Barat
Deal, Bupati Bandung dan Ketua DPRD Teken KUA-PPAS Tahun 2026
Indikator Masyarakat Sehat Mandiri di Kabupaten Bandung Nilainya Dibawah 100 Poin
Bupati Bandung Tegaskan Kades dan BPD Jangan Ragu Menjalankan Koperasi Merah Putih
Berpotensi Ganggu Operasional Whoosh, KCIC Tertibkan 26 Bangunan Liar di Bandung

Berita Terkait

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:45 WIB

Tiga Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Operasi Yustisi

Rabu, 13 Agustus 2025 - 11:50 WIB

KPK Ingatkan Istri Pejabat Kabupaten Bandung Jangan Dorong Suaminya Korupsi

Selasa, 12 Agustus 2025 - 09:21 WIB

Optimalisasi Tertib LLAJ pada Pusat Kegiatan Lokal, Ini yang Dilakukan Dishub Bandung Barat

Senin, 11 Agustus 2025 - 22:26 WIB

Deal, Bupati Bandung dan Ketua DPRD Teken KUA-PPAS Tahun 2026

Senin, 11 Agustus 2025 - 21:29 WIB

Indikator Masyarakat Sehat Mandiri di Kabupaten Bandung Nilainya Dibawah 100 Poin

Berita Terbaru