Ulat Grayak Serang Tanaman Jagung di Nagreg Kabupaten Bandung

Rabu, 15 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto: galamedianews.com

foto: galamedianews.com

Ulat grayak ancam puluhan hektar tanaman jagung milik warga Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung. Dampak serangan Organisme Penganggu Tanaman (OPT) jenis ulat ini bisa menurunkan produksi hingga 70 persen. Karena itu petani bahu membahu dengan petugas pertanian baik PPL maupun tim Petugas Pengendali Oragnisme Pengganggu Tanaman Dinas PertanianKabupaten Bandung, pengendalikan serangan hama ini. Hasilnya?

 

 

 

DARA | BANDUNG – Puluhan hektar tanaman jagung disergap Organisme Penganggu Tanaman (OPT) ulat grayak. Petani nyaris kelabakan untuk mengatasinya.

Maka Petugas pengendali organisme pengganggu tumbuhan (POPT) dan penyuluh pertanian lapangan (PPL) Kecamatan Nagreg dan para petani yang tergabung dalam Gapoktan Mekar Wargi  bahu membahu mencoba mengendalikan OPT Ulat Grayak ini Rabu (15/1/2020).

Tak ayal puluhan hektar tanaman jagung yang terindikasi paling parah mengalami gangguan uklat grayak ini pada tanaman jagung hibrida di Kampung Lebak Jero Desa Ciherang Kecamatan Nagreg. Serangan ulat grayak ini dapat membuat petani rugi sebab, serangan hama ini bisa menggalkan panen.

Ansor (47) petani, menyebutkan  pengendalian OPT secara serempak ini menggunakan pembasmi cairan bahan kimia berupa proclaim (PT. Syngenta). Obat ini dinilai sangat efektip,  untuk memutus serangan hama tanaman tersebut.

Setelah diobat dipastikan hama ulat grayak ini, tidak langsung mati. Ada jeda dua atau tiga hari. Selain mematikan hama,  sekaligus bisa memandulkan telur. Satu ulat grayak bisa memproduksi 2.000 telur.

Kabid Sarana Prasarana Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Yayan Agustian mengatakan, ulat grayak menyerang tanaman jagung berusia 2-6 minggu. Serangan hama ulat grayak paling senang menyerang ketika tanaman jagung baru berusia 2 minggu atau pada masa fase vegetatif (pertumbuhan jagung).

Seranganya bisa berlangsung sejak usia tanaman jagung 14 hari sampai 60 hari, sedangkan  usia panen jagung selama 90 hari. Bisa menggalkan panen jika tidak segera ditanggulangi.

“Serangan sudah mulai terpantau beberapa minggu lalu, terutama tanaman jagung yang saat ini berusia 1,5 bulan dan baru dikendalikan sekarang secara serentak,” kata Yayan Agustian.

Dampak serangan ulat grayak ini bisa menurunkan produksi hingga 70 persen.

 

Wartawan: Bima Satriyadi | editor : aldinar

Berita Terkait

Lulusan SMK tidak Sebanding dengan Lapangan Kerja, Apa Kata Pengamat?
Urusan Ketenagakerjaan Persoalan Komplek, Disnakertrans Bandung Barat Kupas Tuntas dalam Forum Kolaborasi
Kasus Dugaan Korupsi Mobil Covid, Kantor Dinkes Bandung Barat Digeledah Kejaksaan
Si Manggala Juara 2 Kontes, Ditawar Rp22 Juta, Peternak: Nggak Saya Lepas
Gerakan Minum Susu, Meriahkan Kontes dan Ekspo Perikanan dan Peternakan Bandung Barat
Pemkab Bandung Barat Miliki Tim Tanggap Insiden Siber
Pemkab Bandung Barat Berkomitmen Majukan Koperasi Merah Putih, Wabup Asep Ismail: “tidak ada yang tidak Bisa”
Serafin Ernesta dan Arif Muhaemin Terpilih sebagai Mojang Jajaka Jawa Barat 2025

Berita Terkait

Jumat, 25 Juli 2025 - 17:24 WIB

Lulusan SMK tidak Sebanding dengan Lapangan Kerja, Apa Kata Pengamat?

Kamis, 24 Juli 2025 - 15:50 WIB

Urusan Ketenagakerjaan Persoalan Komplek, Disnakertrans Bandung Barat Kupas Tuntas dalam Forum Kolaborasi

Kamis, 24 Juli 2025 - 13:47 WIB

Kasus Dugaan Korupsi Mobil Covid, Kantor Dinkes Bandung Barat Digeledah Kejaksaan

Rabu, 23 Juli 2025 - 18:03 WIB

Si Manggala Juara 2 Kontes, Ditawar Rp22 Juta, Peternak: Nggak Saya Lepas

Rabu, 23 Juli 2025 - 17:58 WIB

Gerakan Minum Susu, Meriahkan Kontes dan Ekspo Perikanan dan Peternakan Bandung Barat

Berita Terbaru

Dr Jamisten Situmorang, M.Pd

BANDUNG UPDATE

Lulusan SMK tidak Sebanding dengan Lapangan Kerja, Apa Kata Pengamat?

Jumat, 25 Jul 2025 - 17:24 WIB

CATATAN

PENGAKUAN PALESTINA Perancis, Ibarat Gulungan Salju

Jumat, 25 Jul 2025 - 15:19 WIB

NASIONAL

Pengurus IKWI Pusat Rayakan HUT Ke-64 Secara Sederhana

Jumat, 25 Jul 2025 - 14:20 WIB