Isu Umroh Gate, Ini Kata Ketua DPRD Kabupaten Bandung

Rabu, 8 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: fattah/dara.co.id

Foto: fattah/dara.co.id

Isu “Umroh Gate” merebak di kalangan masyarakat Kabupaten Bandung Jabar. Isu tersebut menyebutkan sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bandung berkeinginan untuk bverumroh dengan meminta jatah biaya dari APBD Kabupaten Bandung atau dana dari sekretariat DPRD. Lantas isu ini dinyatakan tidak benar, Ketua DPRD Kabupaten Bandung Sugianto, isu tersebut berawal dari miskomunikasi saja.

DARA | BANDUNG — Isu Umroh Gate dalam dua pekan terakhir ini merebak di kalngan masyarakat Kabupaten Bandung. Bahkan isu itupun masuk di ranah media sosial. Karena berbagai kemontarpun bermunculan dari nitezen.

Karena itu Ketua DPRD Kabupaten Bandung Jawa Baratṭ H. Sugianto, menilai perlu menjelaskan duduk perkaranya. Menurut dia, isu tersebut tidak benar.

Di hadapan sejumlah wartawan Sugianto (Selasa, 7/1/2020) memaparkan isu itu muncul disebabkan tidak adanya keterbukaan sehingga menimbulkan misskomunikasi.  Isu muncul bermula dari adanya kegiatan Pansus VI yang tidak mengikutsertakan semua anggotanya. Hanya  empat orang anggota dari delapan anggota  Pansus yang terlibat.

“Karena anggaran yang tersedia memang hanya cukup untuk 4 orang anggota saja dan tidak didasarkan pada pertimbangan apa pun,” katanya..

Sugih setadinya berharap ada semua anggota atau beberapa anggota termasuk Pansus VI untuk mengklarifikasi permasalahan ini. Dan sebagai Ketua DPRD, meski pun tidak ditemani seorang pun anggota DPRD tetap harus memberikan penjelasan seputaran umroh gate ini.

Sugianto menyebutkan, munculnya istilah umrah gate, berkaitan dengan adanya kemungkinan beberapa anggota Pansus VI yang memang di awal tahun 2020 ini akan melaksanakan Umroh. Dan itu biayanya bukan dari Ketua DPRD atau Sekretariat melainkan biayanya sendiri.

Permasalahan tersebut diakuinya sudah dilakukan klarifikasi dalam Forum Rapat Konsultasi Pimpinan DPRD Kabupaten Bandung dan Ketua Fraksi, dengan kesimpulan bahwa seluruh Pimpinan Fraksi di DPRD Kabupaten Bandung telah menerima dan memahami penjelasan berkaitan dengan isu yang berkembang.

“Kami berkomitmen untuk memperbaiki Tata Kerja DPRD Kabupaten Bandung dengan menjunjung tinggi prinsip keterbukaan dan kebersamaan, serta menjalankan fungsi DPRD dengan mengedepankan kepentingan masyarakat,”katanya.

Wartawan: Fattah | editor: aldinar

Berita Terkait

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya
PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan
KDM Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jawa Barat
Bangkitkan Kembali Fungsi Kentongan, Warnai Jambore Satlinmas Bandung Barat 2025
KBB Dijadikan Kick Off Layanan KB Serentak Tingkat Jabar
Mantap, PWI Kang Awing Gelar OKK
Jeje Ritchie Ismail Lantik Tujuh Kades, Begini Pesannya
Pemerintah Siapkan Internet 100 Mbps untuk Sekolah dan Puskesmas Blank Spot
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 17:18 WIB

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:42 WIB

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:34 WIB

KDM Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jawa Barat

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:31 WIB

Bangkitkan Kembali Fungsi Kentongan, Warnai Jambore Satlinmas Bandung Barat 2025

Selasa, 24 Juni 2025 - 17:11 WIB

KBB Dijadikan Kick Off Layanan KB Serentak Tingkat Jabar

Berita Terbaru

JABAR

Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:29 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:18 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan

Rabu, 25 Jun 2025 - 19:42 WIB