Legislator Soroti TAP dan TAJJ Jabar Juar

Selasa, 24 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: lenterajabar.co.id

Foto: lenterajabar.co.id

Tugas TAP TAJJ Jabar Jura itu sifatnya sementara. Tapi kenyatannya, terus dan berkelanjutan. TAJJ jadi masalah karena mereka ditempatkan di OPD hingga berakibat OPD menjadi tidak kreatif.

 

 

DARA | BANDUNG – Keberadaan Tim Akselerasi Pembangunan (TAP) dan Tim Akselerasi Jabar Juara (TAJJ) kembali jadi sorotan saat Fraksi Partai Keadilan Sejehtera (F-PKS) DPRD Jawa Barat menggelar diskusi akhir tahun bertema Mengawal Program Pembangunan di Jabar , di Bandung, kemarin.

“TAP untuk Provinsi dan TAJJ untuk OPD (organisasi perangkat daerah),” kata Keynote Speaker, Ketua F-PKS DPRD Jawa Barat, Haru Suandaru.

Pembicara dalam diskusi Anggota F-PKS DPRD Jawa Barat, H Sadar Muslihat SH; Pengamat Politik dari Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani), Dr Wawan Gunawan; dan Pengamat Media, Aan Subhan.

Sabar Muslihat menjelaskan keberadaan tim akselerasi seharusnya tidak perlu dipermasalahkan kalau tugasnya hanya mengantarkan atau transisi. “Menyinkronkan. Mengantarkan tugas dari gubernur lama ke gubernur baru.”

Tetapi yang terjadi adalah, tugas TAP TAJJ itu tidak sementara, melainkan terus dan berkelanjutan. “TAP tak masalah. TAJJ yang masalah.”

TAJJ masalah karena mereka ditempatkan di OPD, yang berakibat OPD menjadi tidak kreatif. “Tidak berani bertindak kalau tidak mendapat restu dari TAJJ.”

Dr Wawan Gunawan mengibaratkan TAP dan TAJJ seperti istri yang tidak bisa memasak. “Bukan istri diminta untuk belajar memasak, malah pesan makanan lewat aplikasi seperti aplikasi gofood.”

Jika cara-cara seperti ini terus dipertahankan, menurut dia, hasilnya tentu bisa disimpulkan sendiri oleh semua hadirin.”Apa yang akan terjadi dengan anggaran.”***

Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Lulusan SMK tidak Sebanding dengan Lapangan Kerja, Apa Kata Pengamat?
Urusan Ketenagakerjaan Persoalan Komplek, Disnakertrans Bandung Barat Kupas Tuntas dalam Forum Kolaborasi
Kasus Dugaan Korupsi Mobil Covid, Kantor Dinkes Bandung Barat Digeledah Kejaksaan
Si Manggala Juara 2 Kontes, Ditawar Rp22 Juta, Peternak: Nggak Saya Lepas
Gerakan Minum Susu, Meriahkan Kontes dan Ekspo Perikanan dan Peternakan Bandung Barat
Pemkab Bandung Barat Miliki Tim Tanggap Insiden Siber
Pemkab Bandung Barat Berkomitmen Majukan Koperasi Merah Putih, Wabup Asep Ismail: “tidak ada yang tidak Bisa”
Serafin Ernesta dan Arif Muhaemin Terpilih sebagai Mojang Jajaka Jawa Barat 2025

Berita Terkait

Jumat, 25 Juli 2025 - 17:24 WIB

Lulusan SMK tidak Sebanding dengan Lapangan Kerja, Apa Kata Pengamat?

Kamis, 24 Juli 2025 - 15:50 WIB

Urusan Ketenagakerjaan Persoalan Komplek, Disnakertrans Bandung Barat Kupas Tuntas dalam Forum Kolaborasi

Kamis, 24 Juli 2025 - 13:47 WIB

Kasus Dugaan Korupsi Mobil Covid, Kantor Dinkes Bandung Barat Digeledah Kejaksaan

Rabu, 23 Juli 2025 - 18:03 WIB

Si Manggala Juara 2 Kontes, Ditawar Rp22 Juta, Peternak: Nggak Saya Lepas

Rabu, 23 Juli 2025 - 17:58 WIB

Gerakan Minum Susu, Meriahkan Kontes dan Ekspo Perikanan dan Peternakan Bandung Barat

Berita Terbaru

Dr Jamisten Situmorang, M.Pd

BANDUNG UPDATE

Lulusan SMK tidak Sebanding dengan Lapangan Kerja, Apa Kata Pengamat?

Jumat, 25 Jul 2025 - 17:24 WIB