DARA | BANDUNG – Arus lalu lintas dari arah Soreang menuju Ciwidey lumpuh akibat tanah longsor yang terjadi di Kampung Patrol, Desa Sadu, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (17/12/2019).
Akses jalan utama dari Kecamatan Soreang menuju Kecamatan Pasirjambu, Ciwidey, dan Rancabali (Pacira) itu tertimbun longsoran tanah. Batu, kerikil, dan air bercampur lumpur pun terlihat mengalir deras di jalan tersebut.
Tanah longsor tersebut terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bandung sejak siang hari hingga petang ini atau tepatnya sekitar pukul 18.36 WIB. Banyak pengguna jalan yang menggunakan kendaraan roda dua maupun empat terjebak tak bisa melanjutkan perjalanan baik dari arah Soreang maupun sebaliknya, karena proses evakuasi material tanah longsor tengah dilakukan oleh petugas gabungan.
“Tidak bisa jalan lagi karena jalannya ketutup longsor. Sama petugas sedang dibersikan. Saya sudah hampir 30 menit tertahan,” keluh seorang pengendara sepeda motor, Ade Irawan (37) yang merupakan warga Pasirjambu saat dihubungi dara.co.id, Selasa (17/12/2019).
Ade mengatakan, pengguna jalan banyak yang menepi dan menyaksikan seramnya banjir lumpur akibat longsoran tanah turun ke jalan. Tanah longsor di dekat galian C tersebut memang sudah diprediksi akan terjadi. Sejumlah warga jauh-jauh hari juga sudah khawatir tebing-tebing di sekitar galian C itu akan longsor.
“Sudah lama warga memprediksi bakal terjadi longsor. Dan ternyata terbukti sekarang. Saya soalnya setiap hari kalau berangkat dan pulang kerja kan lewat sini,” katanya.
Menurutnya, sebelum musim penghujan tiba dirinya bahkan sempat menemukan runtuhan bebatuan kecil dari tebing di lokasi galian C tersebut. “Sering, kalau mau berangkat kerja ada reruntuhan bebatuan kecil sama kerikil-kerikil gitu,” ucapnya.
Ade menilai, tanah longsor yang terjadi kali ini adalah akibat dari ulah tangan manusia yang sengaja mengeksploitasi alam. Ia menuding aktivitas galian C yang masif di kawasan tersebut menjadi penyebabnya.
Wartawan: Muhammad Zein | Editor: Ayi Kusmawan