Lebih dari seratus anak muda akan menjadi wakil Pemprov Jawa Barat untuk mengembangkan BUMDes di 50 di provinsi ini. Sebelumnya, mereka telah mengikuti seleksi dan dibekali berbagai pengetahuan.
DARA | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, melepas 110 milenial yang lolos seleksi Patriot Desa pada seremoni di Aula Timur Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (28/11/19). Anak-anak muda itu akan menjadi penyokong pelaksanaan program One Village One Company (OVOC) untuk merintis Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) berbasis potensi desa di Jawa barat.
Gubernur mengatakan, para pemuda ini menjadi perwakilan Pemprov Jawa Barat untuk peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat, kehidupan sosial-budaya, dan pengembangan partisipasi serta keswadayaan masyarakat desa. Mereka yang rata-rata berusia 20-23 tahun ini diterjunkan ke 50 desa se-Jawa Barat.
“Saya terharu, (pemuda) yang lain seusia kamu nongkrong di kafe, ngopi-ngopi, kalian berkeringat, terjun ke masyarakat, memikirkan kemajuan, karena kamu- kamulah pemuda berjiwa patriot,” ujar gubernur.
Setelah 45 hari mereka dikarantina, dibekali kompetensi dan spirit kejuangan, gubernur berharap 110 Patriot Desa ini betul-betul bisa berkontribusi membangun desa dan menjadi pembawa asa bagi masyarakat. “Dengarkan suara mereka (warga desa), tampung aspirasinya, wujudkan harapannya.”
Secara teknis penugasan di desa, para patriot ini harus dapat melakukan pemetaan spasial, sektoral, dan perencanaan. Mereka pun akan membuat perencanaan pengembangan potensi berbasis masyarakat dan kearifan lokal serta menyiapkan kelompok dan lembaga usaha tingkat desa.
Tri Mumpuni Wiyatno sebagai mentor dalam program Patriot Desa menuturkan, tidak ada desa yang benar-benar miskin atau tertinggal di Jawa Barat. Menurut dia, yang ada adalah desa kurang yang ekonominya kurang bergerak karena masyarakatnya belum mampu mengelola sumber daya di desa tersebut.
Tri berharap, mereka yang dibekali kompetensi keteknisan, kompetensi kejuangan, kompetensi pembangunan berbasis masyarakat, serta kompetensi keikhlasan ini, mampu menjadi motor penggerak majunya desa.
Salah satu peserta Patriot Desa, Tatu Muzayyanah, mengatakan, program Patriot Desa memberi pengalaman berharga baginya. Ia juga termotivasi menjadi individu yang bermanfaat bagi sesama.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Dedi Supandi, mengatakan, pata Patriot Desa ini telah dibekali pelatihan pada 15 Oktober hingga 28 November 2019.Tahap awal ini, mereka akan diterjunkan ke 50 desa di 10 daerah dan 34 kecamatan. 50 desa penugasan terpilih merupakan bagian dari 746 desa di Jawa Barat yang belum menjalankan program OVOC.
Terkait OVOC, Dedi menambahkan bahwa sejak diluncurkan hingga saat ini program tersebut sudah melahirkan 596 BUMDes yang aktif kembali serta membentuk 272 BUMDes baru.
Editor: Ayi Kusmawan