Dodi Arisandi: Ratusan Hektar Lahan Konservasi Jadi Areal Pertanian

Jumat, 8 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Seksi Konservasi Wilayah V Garut, Dodi Arisandi (Foto: Beni)

Kepala Seksi Konservasi Wilayah V Garut, Dodi Arisandi (Foto: Beni)

Perambahan hutan di Cagar Alam dan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan dan Kamojang kini beralih fungsi jadi lahan pertanian.


DARA | GARUT – Kepala Seksi Konservasi Wilayah V Garut, Dodi Arisandi, mengatakan, kawasan konservasi yang dilindungi undang-undang itu kebanyakan dirusak lalu dijadikan lahan pertanian. Padahal, dampaknya sangat bahaya, diantaranya hilangnya mata air.

“Hingga kini, para oknum masih memanfaatkan kawasan konservasi sebagai lahan untuk kegiatan berkebun. Pihaknya sudah memperingatkan agar mereka bisa segera mengosongkan lahan tersebut,” ujarnya, di kantornya, Jumat (8/11/2019).

Dodi juga mengatakan, BKSDA akan memberi waktu bagi mereka untuk meninggalkan kawasan konservasi yang dipakai untuk bercocok tanam. “Selama satu bulan ke depan, kami akan beri sosialisasi, jika tetap membandel maka akan ada langkah hukum,” ujarnya.

Menurutnya, jika mau menggarap lahan untuk pertanian seperti sayuran, buah-buahan dan lainnya, warga bisa masuk ke perhutanan sosial di bawah Perum Perhutani.

Kawasan konservasi CA tidak bisa digunakan untuk lahan pertanian apalagi pemukiman. Sedangkan TWA, hanya diperbolehkan dalam memanfaatkan potensi kawasan tanpa mengurangi atau mengubah fungsi kawasannya.***

Wartawan: Beni | Editor: denkur

Berita Terkait

Pemkab Suami Gelar Dialog Advokasi Percepatan ODF
Bupati Cirebon Sidak Sekolah Rusak di Perbatasan, Janjikan Perbaikan Cepat
Bupati Cirebon dan Kapolres Gelar Sidak, Tambang Ilegal di Blok Curug Disegel
Polresta Cirebon Segel Tambang Galian C yang Diduga Ilegal di Beber
LPK Berbasis Pesantren Pertama di Cirebon Resmi Dilaunching, Wamen P2MI: Bekal Moral Santri Jadi Nilai Plus di Luar Negeri
Perkuat Karakter Agamis Sejak Dini, Bupati Cirebon Dukung Wajib Belajar Diniyah untuk Siswa SD
Wakil Wali Kota Kunjungi Keluarga Korban Longsor Tambang Ilegal di Argasunya
DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna dengan Agenda Penyampaian Pandangan Fraksi atas LPJ APBD 2024
Berita ini 37 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 17:59 WIB

Pemkab Suami Gelar Dialog Advokasi Percepatan ODF

Jumat, 20 Juni 2025 - 10:42 WIB

Bupati Cirebon Sidak Sekolah Rusak di Perbatasan, Janjikan Perbaikan Cepat

Jumat, 20 Juni 2025 - 10:37 WIB

Bupati Cirebon dan Kapolres Gelar Sidak, Tambang Ilegal di Blok Curug Disegel

Jumat, 20 Juni 2025 - 00:04 WIB

Polresta Cirebon Segel Tambang Galian C yang Diduga Ilegal di Beber

Kamis, 19 Juni 2025 - 23:55 WIB

Perkuat Karakter Agamis Sejak Dini, Bupati Cirebon Dukung Wajib Belajar Diniyah untuk Siswa SD

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Pemkab Suami Gelar Dialog Advokasi Percepatan ODF

Jumat, 20 Jun 2025 - 17:59 WIB

MANCANEGARA

Satu Abad Pers Revolusioner Vietnam: Wartawan Juga Prajurit

Jumat, 20 Jun 2025 - 09:52 WIB