Cianjur Lamban Kembangkan Wisata Waduk Jangari

Kamis, 5 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: daea.co.id/Purwanda

Foto: daea.co.id/Purwanda

DARA | CIANJUR – Pemkab Cianjur, Jawa Barat dinilai lamban mengembangkan potensi wisata di kawasan Waduk Jangari, Desa Bobojong, Kecamatan Mande. Padahal, sejumlah potensi wisata, seperti wahana air, pusat kuliner, dan outbound tersedia di sana.

“Peran Pemkab Cianjur dalam upaya pengembangan pariwisata di kawasan Waduk Januari amat sangat kurang,” kata Ketua Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Pesona Wisata, Hendrawan, kepada wartawan, Kamis (5/9/2019).

Hendrawan menyebutkan, selama ini pemerintah daerah hanya mengurusi retribusi dari tiket masuk ke kawasan itu, tanpa memikirkan upaya pengembangan potensi yang ada. “Retribusi dari tiket masuk terus mereka ambil, bahkan informasinya PAD dari retribusi itu akan dinaikkan menjadi lebih kurang Rp400 juta. Sementara, fasilitas penunjang dan wahana yang ada di kawasan itu kita yang sediakan,” ujarnya.

Pemkab Cianjur, menurut dia, selalu beralasan, yang menghambat proses pengembangan potensi di kawasan Waduk Jangari itu terkait dengan lahan yang masih berstatus HGU. Tapi, lanjut dia, alasan itu tidak masuk akal.

“Sudah berapa puluh tahun persoalan itu selalu dijadikan alasan oleh mereka. Padahal ada ada program dari BPWC, dan udah ada DED-nya terkait penggunaan lahan yang bisa digunakan untuk mengembangkan pariwisata Jangari,” katanya, seraya menambahkan mengatasi persoalan sampah di kawasan Waduk Jangari, Pemkab Cianjur pun tidak mau terlibat.

“Kebersihan pun tidak terjamin karena dinas terkait lebih banyak memetakan rencana anggaran. Sementara, kerja nyatanya tidak ada,” ujarnya.

Sementara menurut Plt Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Yudi Ferdiana, untuk membangun infrastruktur diperlukan kejelasan status lahan yang harus dikomunikasikan dengan pihak terkait. Apalagi, lahan di sana berstatus HGU sehingga pemerintah perlu melakukan penjajakan untuk penggunaan lahan bersama.

“Makanya, masih diperlukan koordinasi antara pemerintah dengan pemilik lahan terkait area parkir di Jangari, supaya nantinya bisa ada kerjasama untuk pemanfaatan lahan parkir yang tentu menguntungkan masyarakat dan pemerintah,” kata Yudi.

Yudi mengungkapkan, Jangari memiliki potensi yang besar sebagai lokasi wisata di timur Cianjur. Ia menilai, wisata tersebut dapat menjadi andalan dengan meningkatkan fasilitas pelayanannya.

Hanya, butuh cukup waktu untuk meningkatkan fasilitas itu. Yudi menambahkan, pemerintah ingin ada kerjasama memajukan pariwisata di sana yang saling menguntungkan berbagai pihak***.

Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Bahas Dua Poin Penting, Komisi I DPRD Kota Sukabumi Gelar Rapat Kerja dengan Dishub
Bupati Sukabumi Ikuti Rakor Kepala Daerah Bersama Mendagri dan KDM
Bapenda Jabar Perkuat Sinergi dengan Kabupaten Kota untuk Optimalisasi PAD
Sampah Liar 30 Ton di Kedawung Dibersihkan, Pemkab Cirebon Ancam Warga Denda Rp500 Ribu
Dibalik Meriahnya Piala Presiden Ada Cerita Sukses Nasabah PNM Mekaar
Di Sukabumi Aturan Jam Masuk Sekolah Belum Bisa Diterapkan, Begini Penjelasan Bupati dan Pihak Disdik
Hari Pertama Operasi Patuh Lodaya 2025, Pelanggaran Menurun, Polres Garut Fokus pada Teguran Edukatif
KKJB 2025 Digelar, Targetkan Transaksi Langsung Rp15 Miliar

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 20:08 WIB

Bahas Dua Poin Penting, Komisi I DPRD Kota Sukabumi Gelar Rapat Kerja dengan Dishub

Rabu, 16 Juli 2025 - 20:03 WIB

Bupati Sukabumi Ikuti Rakor Kepala Daerah Bersama Mendagri dan KDM

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:45 WIB

Bapenda Jabar Perkuat Sinergi dengan Kabupaten Kota untuk Optimalisasi PAD

Rabu, 16 Juli 2025 - 10:36 WIB

Sampah Liar 30 Ton di Kedawung Dibersihkan, Pemkab Cirebon Ancam Warga Denda Rp500 Ribu

Selasa, 15 Juli 2025 - 17:23 WIB

Dibalik Meriahnya Piala Presiden Ada Cerita Sukses Nasabah PNM Mekaar

Berita Terbaru

CATATAN

PUING GAZA “Bias Kognitif” Israel ke Hamas

Rabu, 16 Jul 2025 - 17:57 WIB