DARA | SOLO – Pemkot Solo Jateng kini tengah disibukan oleh pembersihan grafiti (coretan di dinding) yang berbunyi Papua Merdeka. Coretan itu ada di sejumlah titik dinding jalan protokol Kota Solo.
Sejak meletus soal Papua dan kerusuhan yang terjadi di Papua Barat, aksi grafiti di Kota Solo seolah menjadi model. Sejauh ini pihak berwenang setempat belum mengetahui siapa pembuat grafiti tersebut.
”Beberapa grafiti antara lain bertuliskan“ Papua Merdeka ”lengkap dengan peta Papua,” ujar salah seorang petugas satpol PP, Agus Setiawan, seperti dilansir VOA, Senin (2/9/2019).
Pemkot Solo klanjut Agus, dapat merekam gambar dan tulisan provokasi yang ditemukan di empat lokasi. Hingga kini Agus menyatakan belum mengetahui siapa pun yang melakukan aksi grafiti itu.
Meski demikian polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa pembuat grafiti itu.
Untuk memastikan siapa pembuat grafiti dan menenangkan warga Kota Solo, Kapolresta Solo, AKBP Andy Rifai, berdialog dengan para warga atau mahasiswa Papua di Solo. Andy berharap masyarakat tidak terprovokasi oleh aksi grafiti tersebut.
“Saya mengharapkan masyarakat tidak terprovokasi. Kami sudah berkomunikasi dengan teman dari Papua di Solo terkait adanya masalah vandalisme. Mereka merasa tidak nyaman dengan vandalisme Papua itu, ”kata Andy.
Editor: aldinar | Bahan: Balinitizen.com