DARA|CIANJUR– Empat hari sudah Ipda (Anumerta) Erwin Yudha Wildani gugur dalam tugas rasa duka dan kehilangan masih sangat terasa, tak hanya oleh keluarga almarhum. Tapi juga sesama rekan sejawat di korps Bhayangkara.
Tampak karangan bunga belasungkawa masih tampak berjejer di depan gang hingga halaman rumah duka. Bahkan, satu di antaranya dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Bahkan, sejumlah pelayat pun masih terus berdatangan ke rumah duka, untuk menyampaikan belasungkawa bagi keluarga almarhum. Termasuk dari para
peserta didik (Serdik) Sekolah Staf dan Pimpinan Pertama (Sespimma) angkatan 62 Lemdiklat Polri yang juga datang melayat ke rumah duka di Jalan Mayor Harun Kabir, Gang Pulo, Bojongherang, Cianjur.
“Kami ini kan sedang pendidikan, akses dunia luar terbatas, informasi yang kami terima agak telat. Hari ini, disela-sela kesibukan kami sebagai peserta didik Sespimma, Kami mewakili Sespimma angkatan 62 ingin mengucapkan belasungkawa kepada keluarga Ipda Erwin” kata Kasenat Sespimma angkatan 62 Lemdiklat Polri, AKP Topan Yanwar, Kamis (29/8/2019).
Topan menyebutkan, almarhum Ipda Erwin merupakan sosok seorang pahlawan bagi Polri. “Beliau itu adalah pahlawan. Meskipun, almarhum telah tiada. Keluarga besar almarhum tetap bagian dari keluarga Polri,” ujarnya.
Topan juga mendoakan agar keluarga almarhum terus diberi kekuatan dan keikhlasan.
“Kami atasnama siswa Sespimma angkatan 62 turut berdukacita yang sedalam-dalamnya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, dan beliau mendapat tempat terbaik disisiNya,” tandasnya.
Erik Yudha Saputra, anak pertama anumerta Ipda Erwin Yudha mengaku masih sangat berduka. Namun, lanjutnya harus tetap ikhlas dengan gugurnya sang ayah saat bertugas.
“Insya Allah ikhlas, dan tidak akan dendam. Saya serahkan semua proses hukumnya kepada penyidik. Semoga, almarhum tenang di surga,”kata Erik.
Wartawan: Purwanda| editor: aldinar