Rentenir Online Masih Marak, Inilah Ciri-cirinya

Jumat, 2 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: detikcom

Foto: detikcom

DARA | JAKARTA – Jerat rentenir online resahkan rakyat. Banyak jatuh korban tercekik bunga selangit. Banyak juga aksi intimidasi dan pelecehan yang akhirnya harus diderita peminjam jika belum bisa melunasi utangnya.

Menjawab keresah itu, polri membentuk satuan tugas yang disebut Satgas Waspada Investasi. Satgas ini beranggotakan selain personel kepolisian juga dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Satgas ini bertugas memberantas peredaran investasi dan pinjaman online (pinjol) ilegal alias abal-abal atau rentenir online. Ketua Satgas, Tongam L Tobim dalam konferensi persnya di Mabes Polri, Jumat 2 Juli 2019 mengatakan, kegiatan fintech peer to peer lending tak berizin sebetulnya sudah ditutup. Namun, ternyata masih banyak aplikasi baru yang muncul di website dan Google Playstore atau link unduh aplikasi yang diblokir tersebut.

Hingga 16 Juli 2019, kata Tongam, ada 143 fintech peer to peer lending ilegal yang sudah ditangan. Namun, masih banyak yang dapat diakses, sehingga meminta masyarakat untuk tidak menggunakan aplikasi fintech lending yang tak memiliki izin OJK. Apabila ingin meminjam, lihat dulu daftar aplikasi fintech lendingyang terdaftar di website ojk.go.id,” ujarnya.

Menurut data Satgas Waspada Investasi, jumlah fintech lending yang tidak terdaftar OJK mencapai 1.230 entitas. Lalu, ada 42% entitas yang tak diketahui asalnya, kemudian 22% dari Indonesia, 15% dari Amerika Serikat (AS).

Berikut ciri-ciri rentenir online:

  1. Tidak mencantumkan identitas yang jelas dalam aplikasinya
  2. Transaksi pinjaman sangat mudah
  3. Informasi bunga dan denda tidak terbatas
  4. Penagihan tidak ada batas waktu
  5. Memiliki akses ke seluruh data di ponsel pengguna***

Editor: denkur

Berita Terkait

Presiden Prabowo Apresiasi Batalyon Perisai Syarikat Islam di Momen HUT Bhayangkara ke-79
Kapolri Harapkan PWI Segera Bersatu
Sekolah Rakyat, Visi Besar Presiden Prabowo untuk Putus Kemiskinan Melalui Pendidikan
Universitas Paramadina Soroti Tantangan dan Solusi Koperasi Merah Putih
Satu-satunya dari Indonesia, Mahasiswa Sampoerna University Tampil di IVS Kyoto 2025 Bawa Inovasi Ramah Lingkungan ke Panggung Dunia
Akses Menuju Stasiun Makin Mudah, Pengguna LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti Terus Naik
Wartawan Senior Wina Armada Sukardi Tutup Usia
Panitia Kongres Temui Menkum dan Kapuspen TNI : Pemerintah Dukung Kongres Persatuan PWI

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 11:59 WIB

Presiden Prabowo Apresiasi Batalyon Perisai Syarikat Islam di Momen HUT Bhayangkara ke-79

Rabu, 16 Juli 2025 - 08:20 WIB

Kapolri Harapkan PWI Segera Bersatu

Selasa, 15 Juli 2025 - 15:38 WIB

Sekolah Rakyat, Visi Besar Presiden Prabowo untuk Putus Kemiskinan Melalui Pendidikan

Jumat, 11 Juli 2025 - 22:28 WIB

Universitas Paramadina Soroti Tantangan dan Solusi Koperasi Merah Putih

Rabu, 9 Juli 2025 - 21:48 WIB

Satu-satunya dari Indonesia, Mahasiswa Sampoerna University Tampil di IVS Kyoto 2025 Bawa Inovasi Ramah Lingkungan ke Panggung Dunia

Berita Terbaru


Proses pemakaman Bripka Cecep Saepul Bahri di TPU Kampung Sukadana Gandok, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jumat (18/7/2025) malam.(Foto: andre/dara)

HEADLINE

Tembakan Salvo Iringi Kepergian Bripka Cecep Saepul Bahri

Sabtu, 19 Jul 2025 - 21:01 WIB