Distan Kabupaten Bandung Waspadai Penjualan Hewan Kurban Online

Selasa, 30 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Foto: inspirasiblog.com

ILUSTRASI. Foto: inspirasiblog.com

DARA | BANDUNG — Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mewaspadai penjualan hewan kurban secara online yang cukup marak menjelang Hari Raya Iduladha 1440 Hijriah. Penjualan secara online ini rentan karena tidak jelas asal-usul hewan yang dijualnya.

Kepala Distan Kabupaten Bandung, Tisna Umaran, mengatakan, pihaknya terus memantau lapak-lapak yang menjual hewan kurban secara online tersebut. Ini ia lakukan agar hewan kurban yang dibeli lewat online terjamin kesetan maupun syar’i-nya.

Jika hewan kurban yang dijual secara online berasal dari lapak, ia terlalu khawatir. Pihaknya  akan melakukan penyisiran untuk memeriksa hewan dengan menerjunkan 150 petugas pemeriksa kelaikan hewan kurban. “Kalau yang dijual secara online itu berasal langsung dari kandang, itu tidak akan tersisir oleh tim petugas,” ujar Tisna saat ditemui di Kantor Distan Kabupaten Bandung, Soreang, Selasa (30/7/2019).

Menurut Tisna, hewan kurban yang belum diperiksa berpotensi merugikan masyarakat, karena bisa saja mempunyai penyakit menular bagi manusia. Selain itu, bisa jadi hewan kurban yang dijual secara online tidak memenuhi syarat secara syar’I, seperti usia yang masih muda dan lain sebagainya.

“Oleh karena itu kami imbau masyarakat agar membeli hewan kurban yang berlabel dari pemerintah daerah, karena dari sisi syar’i maupun kesehatannya sudah dipastikan laik,” katanya.

Pihaknya, lanjut dia, akan melakukan penelusuran penjualan hewan kurban secara online. Para penjual akan didata dan dimintai keterangan terkait kelaikan hewan kurban yang dijualnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung, Popi Hopipah, menambahkan, meski pasar hewan kewenangannya masih berada di Distan, pihaknya selama ini terus berkoordinasi.

“Untuk penjualan online memang yang ada di Kabupaten Bandung masih bisa kami pantau. Tapi yang di luar daerah kami belum bisa memantau. Tapi, dengan adanya 150 petugas di lapangan, saya optimis akan terjaring tidak ada hewan kurban berpenyakit dan tidak memenuhi syarat kurban,” kata Popi.

Popi mengatakan, pihaknya belum memiliki pengawas khusus penjualan hewan secara online, karena penjualan online ini seperti penjual aqiqah yang sudah terbiasa. “Saya menjamin yang menjual hewan kurban secara online ini orang-orang yang paham agama. Sehingga, mereka patuh dan taat dengan aturan agama, karena kurban ini sifatnya sakral, sehingga apa yang disyaratkan agama harus diikuti,” katanya.***

Wartawan: Muhammad Zein | Editor: Ayi Kusmawan

 

Berita Terkait

Hadiri Sidang Paripurna Dewan Bandung Barat, Kang Dedi Disambut Histeris Warga
Waspada! Nyamuk Malaria tak Kenal Batas Negara
Atlet NPCI Harumkan Nama Bandung Barat di Kancah Internasional
Hari Jadi Bandung Barat ke-18, Jeje Ritchie Ismail Ajak ASN Persembahkan Kado Terbaik
Tegas, Ketua PWI Kabupaten Bandung Larang Wartawan “Main Mata” dalam SPMB
Jelang Hari Jadi KBB ke-18, Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat Ziarah ke Makam Para Pendiri Bandung Barat
OYO Bagi-Bagi Diskon Menginap Hingga 75 Persen Selama Periode Libur Sekolah
Terus Kembangkan Suplai ke Timur Indonesia, WSBP Selesaikan Pengiriman Produk Square Pile Proyek Kantor Majelis Rakyat Papua
Berita ini 3 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 21:39 WIB

Hadiri Sidang Paripurna Dewan Bandung Barat, Kang Dedi Disambut Histeris Warga

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:33 WIB

Waspada! Nyamuk Malaria tak Kenal Batas Negara

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:09 WIB

Atlet NPCI Harumkan Nama Bandung Barat di Kancah Internasional

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:17 WIB

Hari Jadi Bandung Barat ke-18, Jeje Ritchie Ismail Ajak ASN Persembahkan Kado Terbaik

Rabu, 18 Juni 2025 - 18:24 WIB

Tegas, Ketua PWI Kabupaten Bandung Larang Wartawan “Main Mata” dalam SPMB

Berita Terbaru

MANCANEGARA

Satu Abad Pers Revolusioner Vietnam: Wartawan Juga Prajurit

Jumat, 20 Jun 2025 - 09:52 WIB