Balon Gas Meledak, Delapan Warga Cianjur Luka Bakar

Selasa, 16 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu korban luka bajar akibat ledakan galon gas. Foto: dara.co.id/Purwanda

Salah satu korban luka bajar akibat ledakan galon gas. Foto: dara.co.id/Purwanda

DARA | CIANJUR – Delapan warga Kampung Tunagan RT 01/04, Desa Wangunjaya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengalami luka bakar. Mereka menjadi korban  setelah seratusan balon gas yang terbang dalam satu ikatan itu turun dan meledak di kampung tersebut.

Akibat ledakan ratusan balon gas itu, para korban menderita luka bakar pada bagian muka dan tangan.

Royan (48), salahseorang korban mengalami luka di bagian wajah dan tangannya. “Waktu itu saya lihat warga sedang mengerumuni balon gas. Saya ikut mendekat, tidak lama meledak, wajah saya terasa panas,” kata Royan saat menjalani perawatan di Pos Kesehatan Desa Wangunjaya, Selasa (16/07/2019).

Ia tidak tahu asal balon tersebut, tiba-tiba sudah turun di kampungnya. “Jumlahnya banyak. Jadi warga saat itu heboh. Kemudian meledak dan melukai warga,” ujarnya.

Ratnasih (45), korban lainnya, mengaku tak menyangka, balon gas yang hendak diambilnya meledak dan melukai tangan kirinya. “Tangan saya rasanya panas sekali. Untungnya tidak kena wajah, hanya ke bagian belakang telinga saja,” katanya.

Sekretaris Desa Wangunjaya, Kurniawan, membenarkan adanya insiden ledakan balon gas yang telah melukai warga tersebut. Ia menuturkan, sebelum insiden terjadi, warga yang saat itu sedang beraktivitas melihat ada balon yang turun ke perkampungan mereka.

“Karena cukup mengundang perhatian, warga pun mengerumuninya dan coba mengambilnya satu persatu. Tapi tiba-tiba meledak dan melukai orang-orang yang berada dekat dengan blaon itu,” ujar Kurniawan.

Kurniawan menuturkan, para korban pun langsung dibawa ke puskesmas terdekat. “Sekarang semuanya sudah pulang. Tapi masih harus mendapatkan perawatan medis (rawat jalan),” katanya.

Soal pemicu ledakan, pihaknya mengaku tidak tahu persis. Tapi, kuat dugaan akibat kondisi cuaca yang panas.

“Atau juga kalau saya lihat di lokasi, di dekat lokasi jatuhnya balon itu ada pagar, kemungkinan ada balon yang kena benda tajam lalu meledak sehingga memicu balon lainnya,” ucapnya.

Asal balon itu sendiri diduga berasal dari wilayah Kabupaten Bandung yang dilepas sebuah sekolah jika melihat tulisan yang terdapat pada banner yang terdapat pada ikatan balon tersebut.

“Informasinya itu balon seremonial acara. Tadi kita sudah melakukan pertemuan dengan pihak sekolah dan para korban. Mereka sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini secara musyarawah dan kekeluargaan. Pihak sekolah juga bertanggungjawab atas biaya pengobatan korban,” katanya.***

Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan

 

Berita Terkait

Pemkot Sukabumi Gelar Dialog Advokasi Percepatan ODF
Bupati Cirebon Sidak Sekolah Rusak di Perbatasan, Janjikan Perbaikan Cepat
Bupati Cirebon dan Kapolres Gelar Sidak, Tambang Ilegal di Blok Curug Disegel
Polresta Cirebon Segel Tambang Galian C yang Diduga Ilegal di Beber
LPK Berbasis Pesantren Pertama di Cirebon Resmi Dilaunching, Wamen P2MI: Bekal Moral Santri Jadi Nilai Plus di Luar Negeri
Perkuat Karakter Agamis Sejak Dini, Bupati Cirebon Dukung Wajib Belajar Diniyah untuk Siswa SD
Wakil Wali Kota Kunjungi Keluarga Korban Longsor Tambang Ilegal di Argasunya
DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna dengan Agenda Penyampaian Pandangan Fraksi atas LPJ APBD 2024
Berita ini 34 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 17:59 WIB

Pemkot Sukabumi Gelar Dialog Advokasi Percepatan ODF

Jumat, 20 Juni 2025 - 10:42 WIB

Bupati Cirebon Sidak Sekolah Rusak di Perbatasan, Janjikan Perbaikan Cepat

Jumat, 20 Juni 2025 - 10:37 WIB

Bupati Cirebon dan Kapolres Gelar Sidak, Tambang Ilegal di Blok Curug Disegel

Jumat, 20 Juni 2025 - 00:04 WIB

Polresta Cirebon Segel Tambang Galian C yang Diduga Ilegal di Beber

Kamis, 19 Juni 2025 - 23:55 WIB

Perkuat Karakter Agamis Sejak Dini, Bupati Cirebon Dukung Wajib Belajar Diniyah untuk Siswa SD

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Pemkot Sukabumi Gelar Dialog Advokasi Percepatan ODF

Jumat, 20 Jun 2025 - 17:59 WIB

MANCANEGARA

Satu Abad Pers Revolusioner Vietnam: Wartawan Juga Prajurit

Jumat, 20 Jun 2025 - 09:52 WIB