Mahasiswa KKN UPI Peduli Citarum Harum

Kamis, 11 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI.Tumpukan sampah mengambang terbawa arus di Sungai Citarum. Foto: dara.co.id/Zein

ILUSTRASI.Tumpukan sampah mengambang terbawa arus di Sungai Citarum. Foto: dara.co.id/Zein

DARA | BANDUNG – Wakil Wali Kota Bandung menyatakan, keberadaan sungai di kota ini menjadi sangat vital, karena memberikan dampak besar jika tidak dijaga dengan baik. Karena itu, Pemkot setempat tidak hanya berupaya menangani DAS, melainkan juga menjaga agar jangan sampai aliran sungai dicemari oleh sampah.

“Saya berterima kasih kepada UPI untuk ikut peduli kepada Sungai Citarum melalui mahasiswa yang KKN ini. Kita memang harus menjaga air sebagai sumber kehidupan,” katanya, saat   katanya saat menerima mahasiswa KKN UPI di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, kemarin.

Ia memaparkan, Pemkot Bandung gencar menggelorakan gerakan Kurangi Pisahkan Manfaatkan sampah (Kang Pisman) sebagai upaya pengelolaan sampah. Selain menekan produksi sampah, gerakan ini juga menjadi fondasi untuk menciptakan budaya baru masyarakat Kota Bandung dalam upaya menjaga lingkungan.

Sementara itu, Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UPI, Yadi Ruyadi, menyatakan, 623 mahasiswa UPI siap diterjunkan di Kota Bandung dalam KKN Tematik Citarum Harum 2019. Mereka akan bertugas di wilayah Sektor 22 Satgas Citarum Harum.

“Kita akan mengemas program KKN di Kota Bandung menjadi KKN Tematik Citarum Harum. Sebanyak 623 mahasiawa akan ditempatkan di sebelas kecamatan atau di 58 kelurahan yang masuk ke wilayah sektor 22,” ujarnya.

Mahasiswa UPI telah dibekali misi untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga aliran sungai. Ia berharap, gerakan yang masif oleh para mahasiswa ini lebih mampu menjangkau sasaran.

“Ketika menangani masalah Citarum kalau tidak dari DAS ini berat. Jadi harus mulai dari hulu. Salah satu hulunya itu anak dan cucu sungai citarum dan ternyata di Kota Bandung jumlahnya banyak dan masalahnya kompleks, seperti banyaknya sampah domestik dari keluarga,” katanya.***

Editor: Ayi Kusmawan

 

 

Berita Terkait

SMPB Tingkat SMP di Bandung Barat Menerima 17.070 Siswa
Dua Pelajar Bandung Barat Ikut Seleksi Paskibraka Tingkat Jabar, Begini Harapan Bakesbangpol Bandung Barat
Road Show ke SMK, Disnaker Bandung Barat Beri Gambaran Dunia Usaha Sebenarnya
Jeje Ritchie Ismail Ditetapkan Jadi Ketua DPD PAN Bandung Barat, Ajak Kader Jaga Soliditas
Bupati Bandung Barat Jeje Ismail Lantik Empat Pejabat Eselon 2, DP2KBP3A Masih Dikosongkan
Program Abdi Nagri Nganjang ka Warga, Salurkan 27 Kaki Palsu
Ini Tantangan di Kota Bandung kata Atalia Praratya
Hallo Tenaga Non ASN Bandung Barat Tidak Lolos Seleksi PPPK Tahap 1 dan 2, Siap-siap Jadi Tenaga Paruh Waktu
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 11:50 WIB

SMPB Tingkat SMP di Bandung Barat Menerima 17.070 Siswa

Senin, 19 Mei 2025 - 19:19 WIB

Dua Pelajar Bandung Barat Ikut Seleksi Paskibraka Tingkat Jabar, Begini Harapan Bakesbangpol Bandung Barat

Senin, 19 Mei 2025 - 18:08 WIB

Road Show ke SMK, Disnaker Bandung Barat Beri Gambaran Dunia Usaha Sebenarnya

Jumat, 16 Mei 2025 - 22:59 WIB

Jeje Ritchie Ismail Ditetapkan Jadi Ketua DPD PAN Bandung Barat, Ajak Kader Jaga Soliditas

Jumat, 16 Mei 2025 - 20:05 WIB

Bupati Bandung Barat Jeje Ismail Lantik Empat Pejabat Eselon 2, DP2KBP3A Masih Dikosongkan

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Dari Kemeriahan Hari Nelayan Palabuhanratu

Rabu, 21 Mei 2025 - 15:11 WIB