DARA | BANDUNG – Presiden RI mengingatkan, peringatan Hari Bayangkara bukan sekadar perayaan. Tapi momentum refleksi diri, guna meningkatkan optimalisasi pelaksanaan tugas dan fungsi Polri sebagai pengayom masyarakat.
Dengan refleksi diri, polri diharapkan tidak hanya melihat keberhasilan yang telah dicapai, melainkan juga menyadari kelemahan dan kekurangan. “Kekurangan ini dapat menjadi tantangan bagi institusi polri untuk melakukan perubahan ke arah yang positif,” kata Presiden, dalam amanatnya yang dibacakan Bupati Bandung, Dadang M Naser, pada Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-73 Lapangan Upakarti Soreang, Rabu (10/7/2019).
Dalam sejarah pengabdian selama 73 tahun, Polri telah memberikan sumbangsih yang sangat besar, baik dalam memelihara kamtibmas, penegakkan dan perlindungan hukum, serta pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.
”Keberhasilan polri dalam penanganan terorisme, pemberantasan penyalahgunaan narkoba, pengungkapan kasus yang menjadi perhatian publik serta pengamanan berbagai agenda, baik nasional maupun internasional, telah mendapat apresiasi dari pemerintah, masyarakat maupun dunia internasional,” ujarnya.
Sementara itu Kapolres Bandung, AKBP Indra Hermawan, menyebutkan, rangkaian Hari Bhayangkara tahun ini sudah dilaksanakan sejak Juni lalu, di antaranya bakti sosial, bakti kesehatan, dan bakti religi yang fokus ke tempat-tempat ibadah. Selain lencana tanda bakti yang disematkan bupati, pihaknya juga akan menyerahkan berbagai penghargaan kepada beberapa anggotanya yang telah menunjukkan prestasi.
Selain kepada anggota, pihaknya juga memberikan penghargaan kepada masyarakat dan personil TNI yang selama ini bekerjasama dan bersinergi dalam menjaga stabilitas wilayah. “Di Hari Bhayangkara ini, diharapkan jajaran kami dapat semakin baik melayani masyarakat dalam setiap even, khususnya di Kabupaten Bandung,” ujar dia.***
Editor: Ayi Kusmawan