Seluas 200 Ribu Hektar Sawah Terdampak Kekeringan Setiap Tahun

Senin, 1 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto: villagersport.com

foto: villagersport.com

DARA | BANDUNG – Sedikitnya 200-an ribu hektar sawah di Indonesia terdampak kekeringan setiap tahunya. Hal ini harus menjadi perhatian masyarakat tani secara keseluruhan, untuk mencari langkah antisipasi agar tidak terjadi kerugian yang besar,m terutama bagi petani.

Salah satu langkah untuk antisipasi ini dilakukan Klinik Tanaman Institut Pertanian Bogor (KPIPB).

Seperti dilansir antara beberapa waktu lalu. Untuk mengantisipasi kekeringan KKIPB sudah meberikan peringatan dini.

“Klinik Tanaman sudah memberikan warning ke mitra, baik jaringan organisasi tani maupun mitra lain seperti Klinik Pertanian Tegal dan berbagai dinas,” kata Kepala Departemen Proteksi Tanaman IPB Suryo Wiyono seperti dilansir  Antara, Rabu (26/6/2019).

Kamarau lanjut Suryo,  menjadi ancaman setiap tahun, sektor pertanian yang paling terdampak, terutama petani padi sawah.

“Setiap tahun padi sawah yang terdampak kekeringan lebih kurang 200 ribu hektar,” kata Suryo.

Dia mengaku peringatan dini KKIPB terkait soal kekeringan ini sudah diluncurkan tiga bulan lalu. Peringatan ini dengan harapan petani bisa melakukan langkah-langkah antisipasi dampak kekeringan. Kecuali itu, lanjut dia,  memberikan peringatan dini, Klinik Tanaman IPB yang dikelola oleh Fakultas Pertanian ini menyerahkan bantuan berupa cendawan outfit kepada petani padi.

“Cendawan endofit ini fungsinya meningkatkan ketahanan padi terhadap kekeringan,” kata Suryo.

Kecuali KKIPB,  BMKG juga telah memberikan peringatan dini terkait ancaman kekeringan yang terjadi di musim kemarau ini. BMKG memprediksi kemarau tahun ini lebih kering dari tahu sebelumnya. Sejumlah wilayah di Jawa telah memasuki musim kemarau, puncaknya terjadi pada bulan Juli-Agustus. Kemarau terjadi di sebagian Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Puncak kemarau juga dialami wilayah NTT dan NTB, termasuk juga Lampung yang merupakan wilayah sentra lumbung pangan.

Suryo, menyebutkan upaya yang dilakukan Klinik Proteksi Tanaman IPB ini harus diartikan sebagai langkah mitigasi dan adaptasi dampak dari perubahan iklim, salah satunya kekeringan. Langkah mitigasi dan adaptasi di sektor pertanian ini dilakukan untuk menjamin ketersediaan pangan penduduk bumi.**

Bahan:antara.com|editor:aldinar

Berita Terkait

Universitas Paramadina Soroti Tantangan dan Solusi Koperasi Merah Putih
Satu-satunya dari Indonesia, Mahasiswa Sampoerna University Tampil di IVS Kyoto 2025 Bawa Inovasi Ramah Lingkungan ke Panggung Dunia
Akses Menuju Stasiun Makin Mudah, Pengguna LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti Terus Naik
Wartawan Senior Wina Armada Sukardi Tutup Usia
Panitia Kongres Temui Menkum dan Kapuspen TNI : Pemerintah Dukung Kongres Persatuan PWI
KAI Divre IV Tanjungkarang Tambah Stasiun Pelayanan Pembatalan Tiket KA Secara Offline
LRT Jabodebek Layani 139 Ribu Pengguna Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam 1447 H
Tren Hidup Sehat dan Ngopi di 2025: Gaya Hidup yang Semakin Berkembang di Indonesia

Berita Terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 21:48 WIB

Satu-satunya dari Indonesia, Mahasiswa Sampoerna University Tampil di IVS Kyoto 2025 Bawa Inovasi Ramah Lingkungan ke Panggung Dunia

Rabu, 9 Juli 2025 - 13:43 WIB

Akses Menuju Stasiun Makin Mudah, Pengguna LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti Terus Naik

Kamis, 3 Juli 2025 - 18:39 WIB

Wartawan Senior Wina Armada Sukardi Tutup Usia

Rabu, 2 Juli 2025 - 19:35 WIB

Panitia Kongres Temui Menkum dan Kapuspen TNI : Pemerintah Dukung Kongres Persatuan PWI

Senin, 30 Juni 2025 - 21:35 WIB

KAI Divre IV Tanjungkarang Tambah Stasiun Pelayanan Pembatalan Tiket KA Secara Offline

Berita Terbaru

CATATAN

PERDAMAIAN MENTAH Trump “Nihil” Tekan Netanyahu

Minggu, 13 Jul 2025 - 09:17 WIB

BANDUNG UPDATE

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Sabtu, 12 Jul 2025 - 15:41 WIB

BANDUNG UPDATE

Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching

Sabtu, 12 Jul 2025 - 14:20 WIB