Daerah lain belum Muncul, di Bandung banyak Aduan PPDB

Jumat, 28 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Foto: ppdb.disdik.jabarprov.go.id

ILUSTRASI. Foto: ppdb.disdik.jabarprov.go.id

DARA | BANDUNG – Sejauh ini, aduan PPDB di Provinsi Jawa Barat banyak dialamatkan ke Kota Bandung. Kota ini menjadi tujuan favorit untuk sekolah.

“Dugaan di daerah lain belum muncul. Saya harap tidak ada ya. Aduan kecurangan banyak terjadi di Kota Bandung karena tujuan favorit untuk sekolah, “ kata Ketua panitia PPDB Jawa Barat 2019, Edy Purwanto, pertengahan pekan ini.

Mernurut Edy, teknis teknologi informasi dalam proses pengelolaan data sejauh ini berjalan baik dan tidak ada kendala apapun. Pelaksanaannya sudah ditangani orang-orang yang memiliki kompetensi di bidangnya.

“Langkah antisipasi sudah kami rencanakan sebelumnya. Jadi jika ada kendala kita sudah siap dengan tenaga ahli di bidangnya,” ujar dia.

Dia menyebutkan, sistem yang dikelola Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat sudah dijalankan secara transparan. Sehingga, masyarakat dapat ikut mengawasi pelaksanaan PPDB secara real time.

“Bukti dari transparan itu dilihat dari data yang bisa dilihat oleh masyarakat,” kata Edy.

Salah satunya mengenai zonasi. Menurut dia, para pendaftar bisa mendaftar, mengecek, dan menghitung sendiri jarak dalam zonasi yang masuk dalam persyaratan pada laman PPDB Jabar dengan alamat https://ppdb.disdik.jabarprov.go.id.

Kendati sudah sangat terbuka, Edy tidak memungkiri panitia PPDB masih menerima banyak aduan dari masyarakat. Termasuk yang melaporkan temuan alamat yang diindikasikan memiliki kesamaan domisili.

“Ini adalah bukti bawa kami sangat transparan dan adanya aduan-aduan ini akibat dari mereka baca sistem,” ujar dia.

Edy menilai, dengan sistem yang transparan merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya kecurangan seperti dalam manipulasi data domisili. Praktik kecurangan domisili, menurut dia, muncul karena tingginya animo untuk mendaftarkan diri ke sekolah yang dinilai favorit di Kota Bandung.

“Tidak hanya panitia, orang tua, dan peserta didik pun bisa tahu mana saja yang diduga memanipulasi data. Tugas kami melaporkan dugaan tersebut kepada Tim Investigasi Domisili PPDB untuk dicek lebih lanjut,” katanya.

Sistem PPDB yang diterapkan Disdik Jawa Barat, lanjut dia, adalah gambaran bahwa penerapan, mekanisme, dan kontrolnya sudah berfungsi. Sehingga, jika ada temuan masyarakat dapat mengadukan langsung ke Panitia PPDB.***

Editor: Ayi Kusmawan

 

Berita Terkait

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya
PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan
KDM Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jawa Barat
Bangkitkan Kembali Fungsi Kentongan, Warnai Jambore Satlinmas Bandung Barat 2025
KBB Dijadikan Kick Off Layanan KB Serentak Tingkat Jabar
Mantap, PWI Kang Awing Gelar OKK
Jeje Ritchie Ismail Lantik Tujuh Kades, Begini Pesannya
Pemerintah Siapkan Internet 100 Mbps untuk Sekolah dan Puskesmas Blank Spot
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 17:18 WIB

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:42 WIB

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:34 WIB

KDM Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jawa Barat

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:31 WIB

Bangkitkan Kembali Fungsi Kentongan, Warnai Jambore Satlinmas Bandung Barat 2025

Selasa, 24 Juni 2025 - 17:11 WIB

KBB Dijadikan Kick Off Layanan KB Serentak Tingkat Jabar

Berita Terbaru

JABAR

Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:29 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:18 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan

Rabu, 25 Jun 2025 - 19:42 WIB