BSSN Bentuk CSIRT di 17 Provinsi

Rabu, 15 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DARA | Pengamanan informasi penting dilakukan khususnya dalam pemerintahan. Informasi patut dilindungi dari ancaman serangan para hacker.

Maka untuk itu Untuk itu, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melakukan pengenalan dan pembentukan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) atau tata kelola penanggulangan dan pemulihan insiden keamanan siber di 17 provinsi di Indonesia, di antaranya di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Direktur Penanggulangan dan Pemulihan Pemerintahan BSSN, Brigjen TNI Daddy Estoe Widodo mengatakan, pengenalan ini sesuai dengan undang-undang (UU) ITE, Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 95 tahun 2018 serta Perpres Nomor 133 tahun 2017 Badan Siber dan Sandi Negara.

“Ini harus ada disetiap provinsi di Indonesia karena kita ingin setiap provinsi aman dari peretasan siber. Kita inginkan 2024 seluruh provinsi sudah punya CSIRT,” kata Daddy saat diwawancarai usai acara asistensi pengenalan dan pembentukan CSIRT di salah satu hotel di Kendari, Selasa 14 Mei 2019.

Daddy berharap, semua provinsi di Indonesia sudah dapat menanggulangi,  jika  ada serangan siber. Sebab sesuai data dan fakta serangan siber sudah mulai meningkat baik dari dalam maupun luar negeri.

“Kita ingin provinsi mandiri, makanya tim turun langsung. Karena sistem pemerintahan kita masih lemah. Sementara yang kita harus lindingi itu kan data negara. Saya harap Sultra segara berbenah menyiapkan sistemnya dengan baik,”katanya.

Sementara itu, Sekretaris Diskominfo Sultra, Yusrianto menjelaskan posisi Pemda didalam CSIRT sebagai layanan koordinasi untuk menyampaikan ke tingkat BSSN jika terjadi ancaman siber.

Apalagi, tambahnya, ditahun ini Sultra akan menerapkan tandatangan (ttd) secara elektronik. Sehingga ancaman siber sangatlah berpeluang untuk terjadi.

Misalnya, lanjutnya, gubernur mau ttd bisa dimana saja karena sudah eletronik. Kalau tidak dijaga pasti akan dibobol. Misal ttd izin usaha selama 10 tahun ketika dibobol jadi 20 tahun. Inilah pentingnya CSIRT.

“Kami harap ini berjalan lancar karena ini sangat bermanfaat bagi Pemda,” tukas Yusrianto.

Bahan : Penasultra.com,
artikel ini sudah ditayangkan di Penasultra.com dengan judul “BSSN Asistensi Pengenalan dan Pembentukan CSIRT di Sultra

Berita Terkait

Pengurus Baru PWI Bali Dilantik, Dira Arsana Apresiasi Peran Pemerintah Jaga Kebebasan Pers, Wagub Sepakat Sekolah Jurnalistik
Presiden Prabowo Apresiasi Batalyon Perisai Syarikat Islam di Momen HUT Bhayangkara ke-79
Kapolri Harapkan PWI Segera Bersatu
Sekolah Rakyat, Visi Besar Presiden Prabowo untuk Putus Kemiskinan Melalui Pendidikan
Universitas Paramadina Soroti Tantangan dan Solusi Koperasi Merah Putih
Satu-satunya dari Indonesia, Mahasiswa Sampoerna University Tampil di IVS Kyoto 2025 Bawa Inovasi Ramah Lingkungan ke Panggung Dunia
Akses Menuju Stasiun Makin Mudah, Pengguna LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti Terus Naik
Wartawan Senior Wina Armada Sukardi Tutup Usia

Berita Terkait

Selasa, 22 Juli 2025 - 15:45 WIB

Pengurus Baru PWI Bali Dilantik, Dira Arsana Apresiasi Peran Pemerintah Jaga Kebebasan Pers, Wagub Sepakat Sekolah Jurnalistik

Kamis, 17 Juli 2025 - 11:59 WIB

Presiden Prabowo Apresiasi Batalyon Perisai Syarikat Islam di Momen HUT Bhayangkara ke-79

Rabu, 16 Juli 2025 - 08:20 WIB

Kapolri Harapkan PWI Segera Bersatu

Selasa, 15 Juli 2025 - 15:38 WIB

Sekolah Rakyat, Visi Besar Presiden Prabowo untuk Putus Kemiskinan Melalui Pendidikan

Jumat, 11 Juli 2025 - 22:28 WIB

Universitas Paramadina Soroti Tantangan dan Solusi Koperasi Merah Putih

Berita Terbaru