Hari Pertama Operasi Patuh Lodaya 2025, Pelanggaran Menurun, Polres Garut Fokus pada Teguran Edukatif

Selasa, 15 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Hari pertama Operasi Patuh Lodaya, Satlantas Polres Garut lebih mengedepankan pendekatan edukatif dan persuasif dengan memberikan teguran langsung di lapangan, Senin (14/7/2024). 
(Foto: andre/dara)

Hari pertama Operasi Patuh Lodaya, Satlantas Polres Garut lebih mengedepankan pendekatan edukatif dan persuasif dengan memberikan teguran langsung di lapangan, Senin (14/7/2024). (Foto: andre/dara)

“Terhadap pelanggar, petugas lebih mengedepankan pendekatan persuasif dan edukatif melalui teguran langsung di lapangan,” ujarnya, Selasa (15/7/2025).

 

DARA|Pelaksanaan hari pertama Operasi Patuh Lodaya 2025 yang digelar oleh Polres Garut menunjukkan hasil menggembirakan dengan adanya penurunan tingkat pelanggaran lalu lintas dibanding tahun sebelumnya. Operasi yang berlangsung pada Senin, 14 Juli 2025 kemarin itu digelar di sejumlah titik rawan pelanggaran di wilayah hukum Polres Garut.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Garut, Iptu Aang Andi Suhandi, mengatakan meski angka pelanggaran menurun, namun masih ditemukan beragam bentuk pelanggaran lalu lintas, seperti pengendara tidak menggunakan helm saat berkendara, bermain handphone saat berkendara, hingga berboncengan lebih dari dua orang.

“Terhadap pelanggar, petugas lebih mengedepankan pendekatan persuasif dan edukatif melalui teguran langsung di lapangan,” ujarnya, Selasa (15/7/2025).

Menurut Aang, kegiatan operasi ini melibatkan personel dari Sat Lantas Polres Garut dan satuan fungsi terkait. Para petugas, ungkapnya, aktif memberikan imbauan dan mengingatkan pengendara akan pentingnya keselamatan berlalu lintas demi mencegah kecelakaan dan fatalitas di jalan raya.

“Jadi pada hari pertama kita fokus pada pendekatan humanis dan edukatif. Kami mengapresiasi para pengendara yang sudah mulai sadar tertib berlalu lintas, namun masih ada yang perlu dibenahi, terutama terkait helm dan penggunaan HP saat berkendara,” ucapnya.
.
Aang menyebutkan, Operasi Patuh Lodaya 2025 akan berlangsung selama 14 hari ke depan, dan menargetkan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan berkendara, sekaligus sebagai upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Garut.

Ia mengimbau seluruh pengguna jalan untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas, menggunakan helm berstandar SNI, tidak menggunakan handphone saat berkendara, serta tidak membawa penumpang melebihi kapasitas, demi keselamatan diri dan orang lain. (Andre)

 

Editor: Maji

Berita Terkait

Dibalik Meriahnya Piala Presiden Ada Cerita Sukses Nasabah PNM Mekaar
Di Sukabumi Aturan Jam Masuk Sekolah Belum Bisa Diterapkan, Begini Penjelasan Bupati dan Pihak Disdik
KKJB 2025 Digelar, Targetkan Transaksi Langsung Rp15 Miliar
Menteri PKP Minta Sekda Jabar dan Dirut BJB Jadi Petarung Untuk Perumahan Rakyat
Karyawan Disperkim Kabupaten Sukabumi Jalani Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Geger, Kepala DLH Kabupaten Sukabumi Jadi Tersangka Kasus Korupsi
Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan, Sekretariat DPRD dan Kejari Kota Sukabumi Jalin Kerja Sama
Kadisdik Dampingi Bupati Sukabumi Launching Sekolah Rakyat

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 17:23 WIB

Dibalik Meriahnya Piala Presiden Ada Cerita Sukses Nasabah PNM Mekaar

Selasa, 15 Juli 2025 - 17:19 WIB

Di Sukabumi Aturan Jam Masuk Sekolah Belum Bisa Diterapkan, Begini Penjelasan Bupati dan Pihak Disdik

Selasa, 15 Juli 2025 - 15:47 WIB

Hari Pertama Operasi Patuh Lodaya 2025, Pelanggaran Menurun, Polres Garut Fokus pada Teguran Edukatif

Selasa, 15 Juli 2025 - 11:44 WIB

Menteri PKP Minta Sekda Jabar dan Dirut BJB Jadi Petarung Untuk Perumahan Rakyat

Senin, 14 Juli 2025 - 19:49 WIB

Karyawan Disperkim Kabupaten Sukabumi Jalani Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Berita Terbaru