“Terhadap pelanggar, petugas lebih mengedepankan pendekatan persuasif dan edukatif melalui teguran langsung di lapangan,” ujarnya, Selasa (15/7/2025).
DARA|Pelaksanaan hari pertama Operasi Patuh Lodaya 2025 yang digelar oleh Polres Garut menunjukkan hasil menggembirakan dengan adanya penurunan tingkat pelanggaran lalu lintas dibanding tahun sebelumnya. Operasi yang berlangsung pada Senin, 14 Juli 2025 kemarin itu digelar di sejumlah titik rawan pelanggaran di wilayah hukum Polres Garut.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Garut, Iptu Aang Andi Suhandi, mengatakan meski angka pelanggaran menurun, namun masih ditemukan beragam bentuk pelanggaran lalu lintas, seperti pengendara tidak menggunakan helm saat berkendara, bermain handphone saat berkendara, hingga berboncengan lebih dari dua orang.
“Terhadap pelanggar, petugas lebih mengedepankan pendekatan persuasif dan edukatif melalui teguran langsung di lapangan,” ujarnya, Selasa (15/7/2025).
Menurut Aang, kegiatan operasi ini melibatkan personel dari Sat Lantas Polres Garut dan satuan fungsi terkait. Para petugas, ungkapnya, aktif memberikan imbauan dan mengingatkan pengendara akan pentingnya keselamatan berlalu lintas demi mencegah kecelakaan dan fatalitas di jalan raya.
“Jadi pada hari pertama kita fokus pada pendekatan humanis dan edukatif. Kami mengapresiasi para pengendara yang sudah mulai sadar tertib berlalu lintas, namun masih ada yang perlu dibenahi, terutama terkait helm dan penggunaan HP saat berkendara,” ucapnya.
.
Aang menyebutkan, Operasi Patuh Lodaya 2025 akan berlangsung selama 14 hari ke depan, dan menargetkan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan berkendara, sekaligus sebagai upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Garut.
Ia mengimbau seluruh pengguna jalan untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas, menggunakan helm berstandar SNI, tidak menggunakan handphone saat berkendara, serta tidak membawa penumpang melebihi kapasitas, demi keselamatan diri dan orang lain. (Andre)
Editor: Maji