Mereka dipandang cukup dekat dengan masyarakat sehingga berbagai informasi yang berkembangpun, dipastikan mereka bakal tahu terlebih dahulu.
DARA | Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengundang sejumlah Kepala Ketentraman dan Ketertiban Umum, Perlindungan Masyarakat(Kasi Tantribumlinmas) se-Bandung Barat, Kamis (22/5/2025).
Kepala Bakesbangpol KBB, Weda Wardiman mengatakan ada beberapa hal yang dibahas dengan mereka, terutama menyangkut kondusifitas daerah.
“Kita mencoba merangkum lagi apa yang jadi tugas kita, dalam pemerintahan umum. Tugas Trantibum dan koordinasi terkait pencegahan serta deteksi dini di tingkat kecamatan,” kata Weda, usai rakor di Ruang Rapat Bakesbangpol Bandung Barat-Ngamprah.
Sebagai petugas yang menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan, membantu kelancaran pemerintahan, serta berperan aktif dalam penanggulangan bencana, peranan Tantribumlinmas cukup dominan di tengah-tengah masyarakat.
Mereka dipandang cukup dekat dengan masyarakat sehingga berbagai informasi yang berkembangpun, dipastikan mereka bakal tahu terlebih dahulu.
Alasan itulah yang menurutnya, Kasi Tantribumlinmas harus berkoordinasi dengan semua pihak sebagai upaya deteksi dini dan pencegahan gangguan ketentraman dan ketertiban masyarakat di wilayah.
Informasi dari mereka, akan dijadikan bahan laporan ke pimpinan untuk menjadi bahan, dalam. menentukan langkah selanjutnya.
Ia menuturkan, pihaknya akan menyepakati sistem pelaporan agar informasi segala informasi di wilayah bisa menjadi satu sebagai bahan laporan.
“Kita akan mencoba menyepakati supaya informasi di lapangan menjadi satu kesatuan untuk bahan laporan kepada pimpinan,” ucapnya lagi.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesatuan Bangsa Bakesbangpol KBB, Jaja menambahkan, hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menjaga kondusifitas wilayah.
“Dari dulu sebenarnya ini sudah berjalan, tapi sekarang agar lebih ditingkatkan lagi kolaborasi tentang menjaga kondusifitas wilayah,” katanya.
Menurutnya, untuk menjaga kondusifitas wilayah tidak bisa dilakukan oleh Bakesbangpol saja. Namun, perlu peran semua pihak termasuk Kasi Daltrantibum di tiap kecamatan.
“Jangan sampai ramai dalam pemberitaan, tapi unsur pimpinan tidak tahu. Maka kita ambil langkah ini dan kolarasi dengan Kasi Tantribum di tiap kecamatan,” ujarnya.
Ia menambahkan, wilayah dengan jumlah penduduk sangat padat dani aneka ragam unsur etnis seperti, Padalarang dan Lembang memiliki potensi kejadian konflik tinggi.
“Tapi kita pemerintah daerah tetap mengharapkan semua kecamatan dan desa di KBB selalu kondusif serta tidak terjadi permasalahan terutama konflik sosial,” pungkasnya.
Editor: Maji