Satu Keluarga di Selaawi Garut Keracunan Usai Mengonsumsi Jamur Liar

Kamis, 30 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tujuh warga Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut menjalani perawatan di UGD Puskesmas Selaawi diduga keracunan usai mengonsumsi jamur liar, Kamis (30/1/2025) dini hari (Foto: Istimewa)

Tujuh warga Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut menjalani perawatan di UGD Puskesmas Selaawi diduga keracunan usai mengonsumsi jamur liar, Kamis (30/1/2025) dini hari (Foto: Istimewa)

Jamur liar berwarna hitam kebiruan ditemukan di bekas pohon kelapa.

DARA | Tujuh orang warga di Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut dilaporkan mengalami keracunan makanan usai menyantap jamur liar yang diduga beracun.

Para korban, yang terdiri dari anak-anak hingga remaja itu dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Selaawi pada Kamis (30/1/2025) dini hari untuk mendapatkan perawatan medis.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, dr. Leli Yuliani, mengatakan insiden tersebut bermula ketika seorang warga Kampung Citengul Desa Mekarsari, Kecamatan Selaawi menemukan jamur liar berwarna hitam kebiruan di bekas pohon kelapa yang tak jauh dari rumahnya pada Rabu (29/1/2025) pagi.

“Jamur itu pun kemudian dibawa ke rumah lalu dimasak oleh isterinya dan disantap oleh tujuh anaknya pada malam hari sekitar pukul 20.00 WIB,” ujarnya, Kamis (30/1/2025).

Tak lama setelah mengonsumsi jamur tersebut, ungkap Leli, para korban mengalami gejala mual, muntah hebat, nyeri ulu hati, dan kelemahan tubuh. Karena kondisinya mengkhawatirkan, mereka pun langsung dibawa ke Puskesmas Selaawi.

“Seluruh korban telah mendapatkan perawatan intensif, termasuk pemberian cairan infus untuk rehidrasi serta obat-obatan simptomatis. Alhamdulillah, kondisi mereka kini berangsur membaik,” ucapnya.

Adapun ketujuh korban yang dirawat tersebut, lanjut Leli, adalah Salwa (8), Kitmi (7), Khotimah (11), Raisa (12), Lastri (15), Adi (13), dan Rifki (22), yang semuanya masih merupakan satu keluarga.

Leli menuturkan, sebagai langkah antisipasi, pihaknya akan melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya konsumsi jamur liar yang tidak diketahui.

Pihaknya juga, tambah Leli, akan memperkuat sosialisasi terkait keamanan pangan, terutama di daerah pedesaan yang masih mengandalkan bahan makanan alami tanpa pemeriksaan lebih lanjut.

“Kami juga akan berkoordinasi dengan lintas sektor untuk memastikan tidak ada kasus serupa di kemudian hari,” katanya.

Leli yebutkan, kasus ini menjadi pengingat pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pangan yang aman dikonsumsi. Ia pun mengimbau warga agar lebih berhati-hati dalam mengonsumsi bahan makanan dari alam.

“Khususnya jamur liar, yang dapat berisiko tinggi menyebabkan keracunan,” ucapnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Bapenda Jabar Perkuat Sinergi dengan Kabupaten Kota untuk Optimalisasi PAD
Sampah Liar 30 Ton di Kedawung Dibersihkan, Pemkab Cirebon Ancam Warga Denda Rp500 Ribu
Dibalik Meriahnya Piala Presiden Ada Cerita Sukses Nasabah PNM Mekaar
Di Sukabumi Aturan Jam Masuk Sekolah Belum Bisa Diterapkan, Begini Penjelasan Bupati dan Pihak Disdik
Hari Pertama Operasi Patuh Lodaya 2025, Pelanggaran Menurun, Polres Garut Fokus pada Teguran Edukatif
KKJB 2025 Digelar, Targetkan Transaksi Langsung Rp15 Miliar
Menteri PKP Minta Sekda Jabar dan Dirut BJB Jadi Petarung Untuk Perumahan Rakyat
Karyawan Disperkim Kabupaten Sukabumi Jalani Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:45 WIB

Bapenda Jabar Perkuat Sinergi dengan Kabupaten Kota untuk Optimalisasi PAD

Rabu, 16 Juli 2025 - 10:36 WIB

Sampah Liar 30 Ton di Kedawung Dibersihkan, Pemkab Cirebon Ancam Warga Denda Rp500 Ribu

Selasa, 15 Juli 2025 - 17:23 WIB

Dibalik Meriahnya Piala Presiden Ada Cerita Sukses Nasabah PNM Mekaar

Selasa, 15 Juli 2025 - 17:19 WIB

Di Sukabumi Aturan Jam Masuk Sekolah Belum Bisa Diterapkan, Begini Penjelasan Bupati dan Pihak Disdik

Selasa, 15 Juli 2025 - 15:47 WIB

Hari Pertama Operasi Patuh Lodaya 2025, Pelanggaran Menurun, Polres Garut Fokus pada Teguran Edukatif

Berita Terbaru

CATATAN

PUING GAZA “Bias Kognitif” Israel ke Hamas

Rabu, 16 Jul 2025 - 17:57 WIB


Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan menghadiri Kegiatan Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Pancawaluya Tahun Pelajaran 2025/2026 dengan Tema Menjadi Generasi Panca Waluya Unggul dalam Karakter, Tangguh dalam Kompetensi di SMK LPPM - RI Kota Bandung, Selasa (15/7/2025).(Foto: diskominfo)

BANDUNG UPDATE

MPLS SMA di Jabar Riang Gembira, Wagub Erwan: Tanamkan Kedisiplinan

Rabu, 16 Jul 2025 - 11:29 WIB