Sang Legenda: Sutiono Lamso Tak Patah Semangat Tembus Tim Inti Persib

Rabu, 1 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy



Legenda Persib Bandung, Sutiono Lamso.(Foto: Ari Irpan/Story youtube Persib)

Legenda Persib Bandung, Sutiono Lamso.(Foto: Ari Irpan/Story youtube Persib)

Ia dikenang sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Persib Bandung

DARA| Nama Sutiono Lamso, yang lebih akrab dipanggil Suti, salah satu legenda sepak bola Indonesia, khususnya bagi Persib Bandung. Lahir di Purwokerto pada 19 Agustus 1966, Sutiono menjadi sosok yang tak terlupakan bagi para pendukung Maung Bandung.

Pada dekade 1990-an, Sutiono dikenal sebagai penyerang andalan yang mampu membawa Persib meraih kesuksesan besar, termasuk menjuarai kompetisi Perserikatan pada musim 1989/1990 dan 1993/1994, serta Liga Indonesia pertama pada 1994/1995.

Puncaknya, ia berhasil meraih gelar pemain terbaik di Perserikatan pada tahun 1993/1994, dan mencatatkan prestasi luar biasa dengan menjadi top skor Liga Indonesia dengan 21 gol pada musim 1994/1995.

Dikutip dara dari facebook Hideyoshi Kurosawa, karier sepak bola Sutiono dimulai dari ajang antarkampung di Pangandaran, tempat ia tumbuh dan mengasah bakatnya. Kemampuannya menarik perhatian, dan pada tahun 1988, ia mendapat tawaran bergabung dengan tim intern Persib Bandung, Pro Duta FC.

Meskipun awalnya sering dimarahi seniornya karena kesalahan-kesalahan yang dilakukannya, Sutiono tidak patah semangat. Dia terus berusaha dan menunjukkan kemampuannya, mencetak gol demi gol dalam turnamen antartim intern Persib.

Pada suatu pertandingan melawan Sidolig, Sutiono bahkan berhasil mencetak dua gol, yang kemudian diikuti dengan aksi serupa pada pekan berikutnya. Penampilannya yang menonjol akhirnya membawanya bergabung dengan tim senior Persib untuk mempersiapkan kompetisi Perserikatan 1989/1990.

Bergabung dengan tim senior adalah impian besar bagi Sutiono yang sejak lama mengagumi Persib dan merasa memiliki ikatan emosional dengan tim ini. Meskipun harus bersaing dengan senior-senior hebat seperti Sudrajat, Dede Rosadi, dan Yusuf Bachtiar, Sutiono tidak gentar.

Perlahan ia mulai beradaptasi dengan permainan Persib dan membuktikan diri di lapangan. Pada akhirnya, perjuangannya membuahkan hasil. Ia berhasil masuk ke dalam tim inti Persib dan tampil di laga final Perserikatan 1989/1990 yang digelar di Stadion Senayan, Jakarta.

Dengan permainan cemerlang, Sutiono membantu Persib meraih kemenangan 2-0 atas Persebaya dan mengukir gelar juara. Kepercayaan diri Sutiono semakin tumbuh, menjadikannya striker yang tak tertandingi bersama kekuatan Persib.

Pada tahun 1993/1994, ia kembali membawa Persib meraih gelar juara di kompetisi Perserikatan, dan di final melawan PSM Makassar, Sutiono mencetak gol penting di menit ke-71, yang membawanya dinobatkan sebagai pemain terbaik.

Keberhasilan Sutiono berlanjut saat ia menjadi bagian dari tim yang menjuarai Liga Indonesia pertama pada 1994/1995. Di final melawan Petrokimia, Sutiono mencetak gol tunggal yang memastikan kemenangan 1-0 bagi Persib.

Selama musim tersebut, ia mencetak 21 gol dan menjadi pencetak gol terbanyak di Persib. Meskipun prestasi gemilang ini, sayangnya Sutiono tidak pernah diberi kesempatan untuk membela timnas Indonesia, meskipun ia merupakan penyerang lokal terbaik pada masanya.

Bahkan, ia tak pernah dilibatkan dalam persiapan SEA Games 1995 di Thailand. Meski demikian, Sutiono tetap dikenang sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Persib Bandung, dengan gaya bermainnya yang memukau dan kontribusinya yang tak tergantikan bagi tim.

 

Editor: Maji

Berita Terkait

Hadiri Sidang Paripurna Dewan Bandung Barat, Kang Dedi Disambut Histeris Warga
Waspada! Nyamuk Malaria tak Kenal Batas Negara
Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg
Atlet NPCI Harumkan Nama Bandung Barat di Kancah Internasional
Asia Menjadi Pusat Investigasi Terbesar Terhadap Industri Telur Global
Mayat Pria di Samping Pangkalan Ojek Pasar Andir Bayongbong Garut Gegerkan Warga
Tegas, Ketua PWI Kabupaten Bandung Larang Wartawan “Main Mata” dalam SPMB
Terus Kembangkan Suplai ke Timur Indonesia, WSBP Selesaikan Pengiriman Produk Square Pile Proyek Kantor Majelis Rakyat Papua
Berita ini 101 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 21:39 WIB

Hadiri Sidang Paripurna Dewan Bandung Barat, Kang Dedi Disambut Histeris Warga

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:33 WIB

Waspada! Nyamuk Malaria tak Kenal Batas Negara

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:15 WIB

Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:09 WIB

Atlet NPCI Harumkan Nama Bandung Barat di Kancah Internasional

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:49 WIB

Asia Menjadi Pusat Investigasi Terbesar Terhadap Industri Telur Global

Berita Terbaru