DARA | Hari Bumi dirayakan setiap tanggal 22 April tiap tahunnya. Ternyata, perayaan Hari Bumi sendiri sudah dilakukan sejak lama di seluruh dunia.
Perayaan Hari Bumi dilakukan untuk meningkatkan kesadaran manusia terhadap keberlangsungan lingkungan di bumi. Berikut beberapa fakta menarik terkait Hari Bumi dikutip dari laman Britannica, Senin, 22 April 2019.
Dimulai pada tahun 1960-an
Di akhir tahun 1960-an, kesadaran terhadap lingkungan di Amerika mulai terjadi. Senator Amerika Serikat saat itu, Gaylord Nelson mengusulkan untuk melakukan aksi terhadap perubahan lingkungan dengan melakukan sebuah perayaan.
Melibatkan mahasiswa Harvard
Nelson melakukan kongres yang mencakup pengesahan undang-undang untuk melindungi Appalachian Trail dan pelarangan penggunaan pestisida. Ia mengajak mahasiswa pasçasarjana Universitas Harvard, Denis Hayes untuk membantu mengorganisir perencanaan perayaan Hari Bumi.
Hari Bumi pertama tahun 1970
Tepat pada 22 April 1970, telah dirancang teknologi lingkungan untuk mengedukasi masyarakat. Pertemuan besar itu dilaksanakan di Washington D.C., di mana 10 ribu orang hadir di Washington Monument dan New York City. Saat itu, kawasan Fifth Avenue ditutup karena area tersebut dipenuhi banyak orang.
Di Amerika Serikat, sekitar 20 juta orang berpartisipasi, mereka sebagian besar adalah pelajar dan mahasiswa. Bahkan, perayaan itu diikuti oleh Clean Air Act.
Mulai mendunia di tahun 1990
Tahun 1990, Hayes mulai mengorganisir perayaan Hari Bumi untuk dunia. Ini melibatkan hampir 200 juta orang di lebih dari 140 negara.
Pada awal abad ke 21, perayaan Hari Bumi mulai melibatkan banyak aktivitas yang dilakukan untuk melindungi bumi seperti edukasi masyarakat, penanganan pada pemanasan global, serta mengembalikan kembali udara bersih.***
Editor: denkur
Artikel ini ditayangkan viva,Senin (22/4/2019)
