Penanganan gempa harus cepat, tepat dan tuntas.
DARA | Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, menyebutkan beberapa rumah di Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut rusak berat dan tidak layak huni akibat gempa magnitudo 5,0 yang terjadi Rabu (18/9/2024).
Menurut Barnas, penanganan harus dilakukan cepat, tepat dan tuntas untuk memastikan keselamatan warga. Beberapa rumah sudah tidak aman untuk dihuni.
Pihaknya bersama TNI, Polri, dan masyarakat, lanjut Barnas, akan segera menangani persoalan ini. Fase tanggap darurat menjadi prioritas agar warga aman dari ancaman lebih lanjut.
“Masyarakat itu harus aman dulu, jangan sampai masyarakat tinggal di tempat yang rawan terhadap rumah-rumah yang rusak,” ujarnya, Kamis (19/9/2024).
Barnas juga menginstruksikan selama 14 hari tanggap darurat agar segera didirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makanan warga terdampak.
Selain itu, ia berharap pemerintah daerah dapat mendirikan shelter sementara bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal.
Selama masa tanggap darurat, lanjut Barnas, distribusi bantuan harus terkoordinasi dengan baik, dan bantuan yang dibutuhkan segera disalurkan, seperti air minum dan bahan pangan dasar lainnya
“Kalau nanti disaat-saat sedang tanggap darurat ada bantuan ini saya minta tersentral, jangan sampai nanti diterima terus gak jelas, saya ingin ada kejelasan,” ujarnya.
Barnas menuturkan, jika pihaknya akan melakukan langkah-langkah yang sesuai dengan SOP (standar operational procedure) yang ada.
Terkait perbaikan rumah, menurut Barnas, pemerintah akan melakukan asesmen untuk menentukan besaran bantuan yang akan diberikan. Pihaknya, kata Barnas, akan bekerja sama dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk memastikan penanganan bencana ini berjalan dengan jelas, tepat, dan akurat.
“Sehingga mana yang bisa dilakukan oleh provinsi, mana yang Pusat, mana yang oleh Kabupaten, jadi jangan sampai nanti nggak jelas gitu, karena ini semuanya kalau bencana itu harus jelas, tepat, akurat,” katanya.
Barnas menambahkan, banyaknya rumah yang mengalami kerusakan disebabkan karena rumah-rumah tadi berada dekat dengan epicentrum gempa.
Ia kembali menegaskan agar penanganan terhadap para penyintas bencana gempa ini bisa dilakukan secara cepat, tepat, dan tuntas, sehingga dampak akibat kejadian ini tidak meluas.
“Jadi bahu-membahu lah semuanya ya sehingga permasalahan yang dihadapi kita hadapi ini segera selesai,” tandasnya.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, enam kecamatan terdampak gempa, yaitu :
1. Kecamatan Pasirwangi :
– Korban Luka : 5
– Rumah : 1.075
– Fasilitas Pendidikan : 14
– Fasilitas Ibadah : 16
2. Cisurupan :
– Rumah : 7
– Fasilitas Pendidikan : 1
– Fasilitas Ibadah : 1
3. Sukaresmi :
– Rumah : 2
– Fasilitas Pendidikan : 1
4. Samarang :
– Rumah : 16
5. Tarogong Kaler :
– Rumah : 1
6. Cibiuk :
– Rumah : 1
Editor: denkur | Keterangan foto:
-Pj Bupati Garut, Barnas Adjidin, meninjau langsung lokasi terdampak bencana gempa bumi di Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Rabu (18/9/2024) malam (Foto: Ist)