DARA | PADANG – Ini gebrakan baru dalam aransemen kolaborasi musik etnik Sunda dengan Melayu. Duet Fitri RDJ dan Desiana Lukista dalam “Tahajud Rindu” jadi bukti harmonisasi kolaborasi kompoisi musik dan lagu itu.
Ini juga menjadi bukti kerjasama Indonesia dengan Malayasia dsalam dunia musik yang hingga kini masih terjaga. Merdunya lantunan lagu vokal kedua penyanyi asal Bandung Jabar dalam Tahajud Rindu bisa dinikmati di kanal Yotu Tube Loonaq Records, yang sudah dirilis sejak 6 April 2019.
Keunikan lagu Tahajud Rindu ini ada pada persenyawaan antara unsur musik sunda dan melayu. Aransemen musik yang dikonsep semi orkestra diisi dengan petikan melodi gitar akustik khas melayu, mengiringi liriknya yang kental bahasa melayunya, namun tetap mudah dipahami oleh pendengar dari daerah lainnya.
Lirik lagu ini ditulis oleh H. Rozman Abas, penulis lagu dari Kuala Lumpur, Malaysia. “Meskipun saya berdarah jawa dan besar di sunda, namun saya senang menyanyikan lagu-lagu bernuansa melayu. Alhamdulillah, lagu-lagu saya sebelumnya cukup diterima oleh penikmat musik di Malaysia dan Indonesia,” kata Fitri Senin (15/4/2019).
Karakter vokal Fitri RDJ dan Desiana Lukista yang sama-sama menggunakan teknik vokal suara kening pada lagu ini sempurna menghadirkan suasana hening sepertiga malam. Kelembutan vokal khas sunda mereka sukses membuat unsur melayu dan sunda berharmoni pada lagu ini.
“Lagu Tahajud Rindu ini berpesan, agar kita selalu mendekatkan diri pada Allah SWT, untuk dapat meraih ridho-Nya. Salah satunya dengan melaksanakan shalat tahajud. Selain itu, shalat tahajud juga bermanfaat bagi kesehatan seseorang, sehingga aura ketampanan atau kecantikan seseorang jadi kelihatan,”kata Fitri.
Kontribusi : M Fadhli