Waspada DBD Bandung Barat Meningkat, Capai 1.903 Kasus

Selasa, 7 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi nyamuk DBD (Foto: klikdokter)

Ilustrasi nyamuk DBD (Foto: klikdokter)

Kasus demam berdarah dengue (DBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) saat ini cukup tinggi. Bahkan di tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar), KBB berada di peringkat ketiga tertinggi, sebagai penyumbang kasus DBD.

DARA | Sedangkan, daerah paling banyak kasus DBD pertama di Jabar adalah Kota Bandung dengan jumlah kasus 3.468 kasus dan peringkat ketiga Kota Bogor yakni 1.942 kasus.

“Memang jika melihat data kasus DBD yang terlaporkan untuk KBB kalau se-Jabar peringkat ketiga. Karena yang pertama Kota Bandung dan kedua Kota Bogor,” kata Kepala Bidang P2M Dinkes KBB, Dr Nurul saat dihubungi, Selasa (7/5/2024).

Untuk wilayah KBB, sepanjang Januari-April 2024 kasus DBD paling banyak di Kecamatan Cililin dengan jumlah 347 kasus. Kemudian Kecamatan Lembang 260 kasus dan Cipongkor 138 kasus.

Menurutnya, Cililin tergolong paling tinggi kasus DBD kemungkinan daerah ini termasuk daerah perkotaan. Pergerakan nyamuk aedes aegypti, lebih cepat menyerang masyarakat di wilayah yang cukup padat.

Ia menyebutkan, dari jumlah kasus DBD yang terjadi di wilayah KBB, sekitar 13 orang diantaranya meninggal dunia.

“Permasalahnnya (yang meninggal), kebanyakan dari keterlambatan mendapat pelayanan kesehatan. Karena secara umum, kalau DBD bisa ditanggulangi biasanya nggak sampai meninggal,” jelas Nurul.

Ia menyarankan agar masyarakat lebih waspada terhadap gejala DBD yang dimulai dengan demam tinggi, selama dua hari berturut-turut.

Apabila terjadi gejala seperti itu, Nurul menganjurkan agar segera berobat ke faskes, untuk mendapat layanan kesehatan lebih lanjut.

“Biasanya mereka datang ke Puskesmas atau rumah sakit itu sudah dalam status DSS atau trombosit menurun. Jadi penanganannya harus lebih intensif lagi,” ujar Nurul.

Sementara upaya yang dilakukan Dinkes KBB, untuk mengatasi merebaknya kasus DBD adalah mensosialisasikan kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk.

Pihaknya menggandeng Puskesmas dan desa-desa untuk pemberantasan sarang nyamuk tersebut dengan menguras, menutup dan memanfaatkan limbah (3M), jika ada air menggenang yang menyebabkan jentik-jentik nyamuk.

“Kita juga telah melakukan fogging terhadap lokus-lokus yang ada,” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat
Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching
BPN Kabupaten Bandung Sambut Kunker Komisi II DPR RI, Iim Rohiman: Optimalkan Pelayanan untuk Tingkatkan PNBP
P4KBB Desak Pemkab Bandung Barat Bentuk Tim Apresial Pembebasan Lahan Fly Over Cimareme
Puluhan Akseptor Berhasil Jalani MOW Gratis, Hasil Kerja Sama RSIA GMP dan DP2KBP3A Bandung Barat
Resmi, Mohamad Rizal Setiadji Dilantik Jadi Ketua RW13 Dipatiukur
Program Pemutihan Denda Pajak Kendaraan Diberikan, KDM: Jangan Bandel
Bupati Bandung Barat Berikan Reward pada Tiga Perangkat Daerah
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 15:41 WIB

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Sabtu, 12 Juli 2025 - 14:20 WIB

Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching

Jumat, 11 Juli 2025 - 17:19 WIB

P4KBB Desak Pemkab Bandung Barat Bentuk Tim Apresial Pembebasan Lahan Fly Over Cimareme

Kamis, 10 Juli 2025 - 13:08 WIB

Puluhan Akseptor Berhasil Jalani MOW Gratis, Hasil Kerja Sama RSIA GMP dan DP2KBP3A Bandung Barat

Kamis, 10 Juli 2025 - 13:03 WIB

Resmi, Mohamad Rizal Setiadji Dilantik Jadi Ketua RW13 Dipatiukur

Berita Terbaru

CATATAN

PERDAMAIAN MENTAH Trump “Nihil” Tekan Netanyahu

Minggu, 13 Jul 2025 - 09:17 WIB

BANDUNG UPDATE

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Sabtu, 12 Jul 2025 - 15:41 WIB

BANDUNG UPDATE

Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching

Sabtu, 12 Jul 2025 - 14:20 WIB