Pemkab Bandung Barat Siap Fasilitasi Pencetakan Pertanian Modern

Rabu, 6 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebagai salah satu daerah agraris, Kabupaten Bandung Barat memiliki peluang besar untuk memajukan produksi pertanian.

DARA | Pemkab Bandung Barat menangkap peluang tersebut dengan konsep pencetakan produk pertanian secara modern.

Penjabat Bupati Bandung Barat, Arsan Latif memerintahkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) untuk membentuk kelompok tani yang siap mengelola lahan pertaniannya secara modern.

Hal itu, untuk meningkatkan produksi hasil pertaniannya, sekaligus menaikan taraf hidup para petaninya.

“Saya minta Kadistan (Kadis DPKP, Lukman Nul Hakim), segera inventarisasi petani yang mau bertani secara moderen. Bentuk kelompok, kita fasilitasi mereka sehingga hasil produksi pertaniannya lebih menjanjikan,” ujar Arsan, usai Launching dan Talk Show Kemitraan Closed Loop Pemenuhan Kebutuhan Bahan Baku Industri di Greenhouse Ghowynn, Desa Cipada, Kecamatan Cisarua, KBB, Rabu (6/3/2024).

Arsan menegaskan pengelolaan produk pertanian secara modern tersebut, bukan sekedar memanfaatkan teknologi saja.

Namun, bisa mengubah pola pikir para petani yang asalnya bertani secara tradisional, mampu mengembangkan diri dengan cara-cara modern. Tentunya, modern di sini, ketika mereka bertani menggunakan cara tepat, berdasarkan hasil penelitian.

Salah satunya, cara yang bisa dilakukan bertani secara organik. Karena produknya dipandang lebih banyak. “Nah itulah yang saya mau terapkan di petani saya,” katanya.

Pola yang bisa dikembangkan untuk bertani secara modern tersebut, bisa diimplementasikan dengan kemitraan antara petani, pemerintah dan offtaker (pemasok kebutuhan industri ataupun pasar).

Kebetulan untuk offtaker di wilayah KBB sudah ada, begitu juga dengan penyedia transportasinya siap bekerja sama dengan Pemkab Bandung Barat.

“Saya sudah pastikan ada transportasi, ada masyarakat. Mereka sepakat dan pemerintah daerah yang membiayai transportasinya, sehingga biaya transport ini tidak mengurangi harga petani,” katanya.

Untuk mempercepat panen, sambung Arsan, teknologi sebagai penunjang yang dibutuhkan adalah sistem pemupukan dengan menggunakan drone.

Untuk pengadaan alat canggih tersebut, Pemkab Bandung Barat merencanakan membelinya. Arsan berkeinginan bisa memfasilitasi 1 kecamatan 1 drone sehingga totalnya 16 drone.

Ia juga mengatakan, sebenarnya timbul ide pencetakan pengelolaan pertanian secara modern tersebut muncul pada November 2023.

“Seandainya ide ini diimplementasikan 4 bulan lalu, maka kita sekarang menerima hasilnya,” ujarnya.

Intinya, konsep pencetakan pertanian modern ini semua kebutuhannya dibeli pemda dengan pendampingan para ahlinya.

“Jadi saya bukan hanya membeli bibitnya, tapi paketnya sampai dengan dia menghasilkan,” katamya.

Sedangkan tentang jenis pertanian yang akan dikembangkan, tentunya cocok dengan kondisi daerah KBB serta produk siap dibeli.

Sebelumnya, ia memastikan bahwa persoalan dari hilirnya yakni pembelinya sudah ada, kemudian memproduk pertanian sebagai hulunya dipersiapkan.

“Offtaker yang saya bawa ini sudah punya kebutuhan. Nah kalau kebutuhan ini tidak diambil di KBB, kan percuma saya bina dan drop semua, kalau tidak ada pembelinya,” ujarnya.

Sementara itu dalam acara tersebut menghadirkan nara sumber selain Pj Bupati Bandung Barat, Dida Gardera (Deputi koordinasi Bidang Pangan dan Agribisnis, Kemenko Bidang Perekonomian), Yuli Sri Wilanti (Asdep Pengembangan Agribisnis Hortikultura, Kemeko Bidang Perekonomian),
Eripson MH Sinaga (Asdep Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Kewirausahaan, Kemenko Bidang
Perekonomian), Lukmanul Hakim ( Kepalq DPKP).(Diskominfotik KBB)

Editor: denkur | Foto: Ist

Berita Terkait

Libur Hari Raya Idul Adha, Tiket Whoosh Tembus 16 Ribu hingga Sabtu Sore
Tera Ulang Timbangan Pasar Batujajar Belum Maksimal, UPT Metrologi akan Kembali Lagi
Ribut-Ribut Tablet Rp1 Miliar Dewan Bandung Barat, Partai Gelora Beri Pesan Menohok
Ada atau Tidak Ada Lomba, Pemkab Bandung Barat Tetap Laksanakan P2WKSS
KDM Resmi Terapkan E-Budgeting dan E-Voting di Desa
Sempat Viral Bupati Jeje Ngomel ke Sekda Jalan Saguling-Jati Rusak, Dinas PUTR Bandung Barat Siap Anggarkan Rp10 Miliar
Wow, Dewan Bandung Barat Bakal Menerima iPad dengan Total Nilai Sekitar Rp1 Miliar
Cek Disini, Hasil Survei Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Kinerja Bupati Bandung
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 7 Juni 2025 - 18:09 WIB

Libur Hari Raya Idul Adha, Tiket Whoosh Tembus 16 Ribu hingga Sabtu Sore

Kamis, 5 Juni 2025 - 20:00 WIB

Tera Ulang Timbangan Pasar Batujajar Belum Maksimal, UPT Metrologi akan Kembali Lagi

Rabu, 4 Juni 2025 - 19:13 WIB

Ribut-Ribut Tablet Rp1 Miliar Dewan Bandung Barat, Partai Gelora Beri Pesan Menohok

Rabu, 4 Juni 2025 - 13:29 WIB

Ada atau Tidak Ada Lomba, Pemkab Bandung Barat Tetap Laksanakan P2WKSS

Selasa, 3 Juni 2025 - 23:36 WIB

KDM Resmi Terapkan E-Budgeting dan E-Voting di Desa

Berita Terbaru

OLAHRAGA

PRA-PIALA DUNIA Menatap Jepang, Menatap Teluk

Sabtu, 7 Jun 2025 - 20:27 WIB