BNPB Sediakan Anggaran Relokasi Rp60 Juta Per KK, Dampak Pergerakan Tanah Cigombong

Selasa, 5 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggaran untuk pembangunan huntap serta sekolah tersebut diambil dari dana pemulihan pasca bencana.

DARA | Pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan anggaran sebesar Rp60 juta/ Kepala Keluarga untuk pembangunan hunian tetap (huntap) warga terdampak pergerakan tanah di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Hal itu disampaikan Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, saat meninjau lokasi bencana pergerakan Cigombong, Selasa (5/3/2024).

Saat kunjungannya, ia didampingi Surveyor Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Sumaryono, Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Arsan Latif dan sejumlah pejabat lainnya.

Menurutnya, anggaran untuk pembangunan huntap serta sekolah tersebut diambil dari dana pemulihan pasca sebuah daerah dinyatakan tanggap darurat bencana.
.
“Kita (pemerintah) pusat, melalui BNPB menyiapkan anggaran untuk relokasi bagi warga yang terdampak. Untuk Pemda menyediakan lahannya,” ujar Suharyanto pada wartawan.

Selain menyediakan anggaran relokasi ke huntap non lahannya, BNPB juga siap memberikan bantuan hunian sementara (huntara) baik sewa rumah masing-masing bagi warga tersebut sebesar Rp500 ribu/ bulan.

“Itu bisa digunakan untuk sewa rumah atau tinggal di rumah keluarganya,” jelasnya.

Sementara ini, sebanyak 20 KK warga Cigombong mengungsi di Gedung Islamic Center, yang lokasinya tidak jauh dari Kantor Kecamatan Rongga. Sebagian lagi, menumpang di kerabat atau keluarga dekatnya.

Menurut Suharyanto, warga yang terdampak pergeseran tanah tersebut jangan sampai terlalu lama tinggal di pengungsian.

Jumlah warga yang harus direlokasi kata dia, ada 28 KK plus potensi pergerakan dengan perkiraan 40-50 rumah.

Direlokasinya warga Cigombong tersebut, lanjut Suharyanto, berdasarkan hasil kajian PVMBG bahwa daerah tersebut tidak bisa lagi dijadikan tempat pemukiman.

Sebelumnya, pergerakan tanah di daerah Cigombong sempat mengagetkan berbagai pihak sekitar dua pekan lalu sejumlah bangunan awalnya hanya retak-retak, kemudian tanah amblas hingga mencapai 4 meter-an.

Akibatnya sejumlah bangunan rumah termasuk SDN Babakan Talang roboh. Pergerakan tanah tersebut, hingga kini masih berlangsung.

Kondisi tersebut yang menjadi alasan. Pemkab Bandung Barat menyatakan Kampung Cigombong dalam kondisi tanggap darurat.

“Bahwa penanganan setelah tanggap darurat, di tahap rehabilitasi, rekontruksi ada yang harus direlokasi,” jelas Suharyanto.

Sementara Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif mengatakan, ada 47 KK dengan 196 warga terdampak yang harus direlokasi.

Untuk lahan relokasi tersebut target 2 bulan selesai dengan 3 pilihan yakni di lahan perhutani, tanah desa atau juga bisa Pemda membeli lahannya.

“Mengenai lokasi relokasi sedang dirapatkan, walau ada lokasinya kita perlu assessment lagi dengan teman-teman PVMBG,” ungkapnya.

Sedangkan, relokasi bisa secara mandiri apabila warga memiliki lahannya atau lahan dan bangunannya disiapkan oleh Pemda.

“Lokasi relokasi harus di Rongga. Tidak boleh jauh-jauh, karena menyangkut mata pencaharian masyarakat,” ujarnya.

Editor: denkur | Keterangan gambar: Kepala BNPB dan Pj Bupati Bandung Barat saat meninjau lokasi pergerakan tanah Cigombong (Foto: Ist)

Berita Terkait

Libur Hari Raya Idul Adha, Tiket Whoosh Tembus 16 Ribu hingga Sabtu Sore
Tera Ulang Timbangan Pasar Batujajar Belum Maksimal, UPT Metrologi akan Kembali Lagi
Ribut-Ribut Tablet Rp1 Miliar Dewan Bandung Barat, Partai Gelora Beri Pesan Menohok
Ada atau Tidak Ada Lomba, Pemkab Bandung Barat Tetap Laksanakan P2WKSS
KDM Resmi Terapkan E-Budgeting dan E-Voting di Desa
Sempat Viral Bupati Jeje Ngomel ke Sekda Jalan Saguling-Jati Rusak, Dinas PUTR Bandung Barat Siap Anggarkan Rp10 Miliar
Wow, Dewan Bandung Barat Bakal Menerima iPad dengan Total Nilai Sekitar Rp1 Miliar
Cek Disini, Hasil Survei Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Kinerja Bupati Bandung
Berita ini 15 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 7 Juni 2025 - 18:09 WIB

Libur Hari Raya Idul Adha, Tiket Whoosh Tembus 16 Ribu hingga Sabtu Sore

Kamis, 5 Juni 2025 - 20:00 WIB

Tera Ulang Timbangan Pasar Batujajar Belum Maksimal, UPT Metrologi akan Kembali Lagi

Rabu, 4 Juni 2025 - 19:13 WIB

Ribut-Ribut Tablet Rp1 Miliar Dewan Bandung Barat, Partai Gelora Beri Pesan Menohok

Rabu, 4 Juni 2025 - 13:29 WIB

Ada atau Tidak Ada Lomba, Pemkab Bandung Barat Tetap Laksanakan P2WKSS

Selasa, 3 Juni 2025 - 23:36 WIB

KDM Resmi Terapkan E-Budgeting dan E-Voting di Desa

Berita Terbaru

OLAHRAGA

PRA-PIALA DUNIA Menatap Jepang, Menatap Teluk

Sabtu, 7 Jun 2025 - 20:27 WIB