Petani Tembakau Bandung Barat Sebentar Lagi Bisa Memproduksi Rokok

Senin, 7 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gudang Tembakau di Gununghalu Bandung Barat (Foto: Ist)

Gudang Tembakau di Gununghalu Bandung Barat (Foto: Ist)

Siap-siap, sebentar lagi akan muncul rokok lokal yang bisa dinikmati pecandunya. Rokol lokal itu akan diproduksi Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Bandung Barat.

DARA | Bahkan, gudang produksi tokonya pun sudah berdiri, yakni di Gununghalu.

Kini APTI sedang memproses pengajuan legalisasi pita cukainya, sebagai legalisasi memproduksi tembakau iris kemasan (TIS) dan Sigaret Kretek Tangan (SKT).

“Insha Allah yang diimpikan petani bako (tembakau), tahun ini terkabul dan bakal punya pita cukai sendiri,” kata Ketua APTI KBB, Agus Rianto saat dihubungi Senin (7/8/2023).

Agus juga mengatakan, memang masih ada kekurangan untuk proses pengajuan pita cukai, yakni Nomor Ijin Berusaha (NIB).

Namun, pengajuan NIB tersebut tinggal menunggu ferivikasi dari Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Bandung Barat dan pihak Bea Cukai akan melakukan survei langsung ke lokasi.

Soal, akses jalan menuju gudang, kata Agus, masih belum beres. Jalan itu semula hanya gang biasa. Namun kemudian dibangun jalan untuk akses ke gudang.

“Mungkin baru beres Minggu sekarang. Jadi kalau kami melayangkan permohonan surat survey lokasi ke pihak Bea Cukai, pasti mentoknya di jalan karena belum beres,” ujar Agus.

Selama ini, para petani menjual tembakau basah hanya dihargakan Rp3.500/ kg. Jika sudah dirajang Rp35.000/ kg, itupun terkendala dengan mesin rajangnya.

Jika dibuat Sigaret Kretek keuntungan para petani tembakau bakal lebih besar lagi.

“Kalau hitungan saya, sekarang sudah dikemas saja tembakau mole tipis. Kita jual ke bandar itu Rp60-80 ribu perkilogram di tembakau mole. Tapi kalau kita sudah kemas itu bisa nyampai Rp25 ribu hanya untuk 45 gram. Selisihnya jauh,” tutur Agus.

Potensi Bandung Barat untuk pengembangan pertanian tembakau dengan memproduksi rokok tersendiri, cukup besar. Hingga kini saja, jumlah Kepala Keluarga (KK) yang menjadi petani tembakau ada 816 orang yang bergabung di 17 kelompok.

Data tersebut, tercatat APTI Bandung Barat pada tahun 2022. Pada tahun 2023, mengalami peningkatan dengan muncul 4 kelompok dari Gununghalu, Rongga dan Cipeundeuy.

Untuk pemasarannya, tidak susah. Kalau kemarin-kemarin para petani menjual daun basah atau sudah dirajang, sekarang bisa memproduksi rokok sendiri dengan legalisasi pita cukai.

“Di sekitar Bandung Barat saja, Insha Allah bisa dipasarkan. Dipasarkannya, bisa sama kelompok-kelompok yang sudah kita bentuk,” katanya.

Editor: denkur

Berita Terkait

Pos Indonesia Dukung Permen Layanan Pos Komersial untuk Ciptakan Iklim Usaha Kondusif
IMF Memprediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025-2026 Hanya 4,7%: Indonesia Bisa Apa?
Per 1 Mei, Harga Pertamax Series dan Dex Series Semakin Hemat! Ada Tambahan Promo My Pertamina
Simak Nih, Diskusi Ekonomi Bertajuk Trump Trade War: Menyelamatkan Pasar Modal, Menyehatkan Ekonomi Indonesia
DKUKM Kabupaten Sukabumi Dukung Koperasi Desa Merah Putih Yang Digagas Presiden Prabowo
Mentan Amran: Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Stabilkan Harga Pangan Masyarakat
Stok Pangan di Jabar Jelang Idulfitri Surplus, Komoditas Ini Harganya Naik
Dukung Optimalisasi Devisa Hasil Ekspor Dalam Negeri, CIMB Niaga Hadirkan Solusi Keuangan bagi Eksportir
Berita ini 23 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 18 Mei 2025 - 09:27 WIB

Pos Indonesia Dukung Permen Layanan Pos Komersial untuk Ciptakan Iklim Usaha Kondusif

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:48 WIB

IMF Memprediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025-2026 Hanya 4,7%: Indonesia Bisa Apa?

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:33 WIB

Per 1 Mei, Harga Pertamax Series dan Dex Series Semakin Hemat! Ada Tambahan Promo My Pertamina

Sabtu, 12 April 2025 - 13:00 WIB

Simak Nih, Diskusi Ekonomi Bertajuk Trump Trade War: Menyelamatkan Pasar Modal, Menyehatkan Ekonomi Indonesia

Senin, 7 April 2025 - 17:03 WIB

DKUKM Kabupaten Sukabumi Dukung Koperasi Desa Merah Putih Yang Digagas Presiden Prabowo

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Dari Kemeriahan Hari Nelayan Palabuhanratu

Rabu, 21 Mei 2025 - 15:11 WIB