Rokok Ilegal Marak di Sukabumi, Wali Kota: Sosialisasi Penting untuk Pencegahan

Senin, 24 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Beredar rokok ilegal di Sukabumi. Pihak pemkot pun gencar gelar sosialisasi untuk mencegah peredaran rokok tanpa cukai itu meluas.

DARA | Sosialisasi dilakukan berkat kerjasama Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Sukabumi serta Bea Cukai Bogor.

Salah satunya sosialisasi yang berlangsung di Kecamatan Limbursitu, tepatnya di Hotel Sparks Odeon, Senin (24/7/2023).

Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi hadir dalam acara sosialisasi itu. Menurutnya, pembangunan bisa terlaksana jika daya dukung yang dimiliki, diantaranya untuk membangun perlu kemampuan keuangan.

“Kota Sukabumi memiliki ketergantungan pada bantuan keuangan pemerintah pusat dan provinsi, sehingga pemerintah mengoptimalkan potensi pendapatan negara salah satunya melaui cukai,” ujar wali kota.

Cukai, lanjutnya, adalah pungutan negara yang dikenakan kepada barang tertentu yang miliki sifat karakteristik. Pendapatan dari cukai rokok besar, meski pemerintah mendorong tidak merokok itu jauh lebih baik.

Kalau pun merokok, pilih rokok yang cukai asli bukan ilegal.

Memang, kata wali kota, satu sisi rokok menganggu kesehatan, namun sisi lain rokok penyumbang terbesar pendapatan negara. ‘Pastikan rokok yang dibeli legal. Cirinya seperti hologram.

Wali kota menjelaskan, total penindakan di 2022 untuk rokok ilegal nasional sebanyak 1.321 dengan nilai Rp97 miliar dan potensi kerugian Rp61 miliar.

Wali kota menilai sosialisasi penting karena Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dialokasikan kesehatan dan sosialisasi penguatan lainnya.

Namun, ketika jual rokok ilegal, bukan hanya pendapatan dirugikan, akan tetapi masalah kesehatan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Pasalnya, rokok ilegal tidak terlacak sejak awal.

”Momen ini semangatnya gempur rokok ilegal, sehingga rokok yang beredar di Sukabumi legal sifatnya,” ujarnya.

Editor: denkur

Berita Terkait

PWI Jabar Minta Pemkab Indramayu Kaji Ulang Pengosongan Gedung Graha Pers
Pengusiran Wartawan dari Gedung Pemda, PWI Ciayumajakuning : Ini Bukan Soal Aset, Tapi Soal Hak dan Pembungkaman Kritik Lewat Birokrasi
Rotasi Besar-Besaran Pejabat Cirebon: Jabatan Sekda Kosong, Bupati Imron Rombak 16 Posisi Eselon II
Bupati Cirebon Lantik 1.735 PPPK, Harap Jadi Agen Perubahan di Tengah Masyarakat
Begini Pernyatan Bupati Garut Soal Temuan BPK, 13 Kecamatan Wajib Kembalikan Uang Negara Rp2,1 M
Truk Bermuatan Jagung Terguling di Jalan Raya Pakenjeng-Pamulihan Garut
Bahas Dua Poin Penting, Komisi I DPRD Kota Sukabumi Gelar Rapat Kerja dengan Dishub
Bupati Sukabumi Ikuti Rakor Kepala Daerah Bersama Mendagri dan KDM

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 14:44 WIB

PWI Jabar Minta Pemkab Indramayu Kaji Ulang Pengosongan Gedung Graha Pers

Jumat, 18 Juli 2025 - 11:07 WIB

Pengusiran Wartawan dari Gedung Pemda, PWI Ciayumajakuning : Ini Bukan Soal Aset, Tapi Soal Hak dan Pembungkaman Kritik Lewat Birokrasi

Kamis, 17 Juli 2025 - 22:56 WIB

Rotasi Besar-Besaran Pejabat Cirebon: Jabatan Sekda Kosong, Bupati Imron Rombak 16 Posisi Eselon II

Kamis, 17 Juli 2025 - 15:00 WIB

Begini Pernyatan Bupati Garut Soal Temuan BPK, 13 Kecamatan Wajib Kembalikan Uang Negara Rp2,1 M

Kamis, 17 Juli 2025 - 11:49 WIB

Truk Bermuatan Jagung Terguling di Jalan Raya Pakenjeng-Pamulihan Garut

Berita Terbaru

CATATAN

KONFERENSI TINGKAT TINGGI Mendekat! Prospek Negara Palestina

Jumat, 18 Jul 2025 - 11:12 WIB