Kalaupun ada keterbatasan, Hengky meminta aparat kewilayahan bisa berkolaborasi dengan pengusaha lokal.
DARA|Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) tidak menganggarkan pembangunan jamban keluarga atau tempat mandi, cuci dan kakus (MCK) di RW 08 dan RW 09 Desa Tanjungwangi, Kecamatan Cihampelas pada tahun 2023.
Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan, akan mengupayakan pembangunannya dengan mencari dana Corporate Social Responsibillty (CSR).
“Tahun depan dipenyusunan APBD, kita anggarkan Rp7,5 miliar untuk pembangunan sanitasi. Atau paling kita bisa menggunakan CSR. Banyak pintunya nanti,” ujarnya di Cililin, Senin (26/6/2023).
Jika sangat mendesak, kemungkinan akan dibantu 5 % dari tunjangan kinerja (Tukin) Aparatur Sipil Negara (ASN).
Lebih lanjut, Hengky berharap pemerintah wilayah dalam hal ini pemerintah kecamatan dan desa untuk segera merespon kebutuhan warganya.
Kalaupun ada keterbatasan, Hengky meminta aparat kewilayahan bisa berkolaborasi dengan pengusaha lokal.
“Paling penting merespon. Merespon itu banyak caranya. Saya selalu sampaikan bagaimana kita inovatif, kreatif dan mau berkolaborasi,” tegasnya.
Menyikapi kondisi tersebut, Pemkab Bandung Barat langsung terjun ke lokasi. Hengky Kurniawan menyempatkan diri berkunjung ke rumah Mak Itoh, salah seorang warga RW 09 RT 04 dengan memberikan bingkisan, uang untuk pemasangan listrik serta siap pembangunan rutilahu.
Dinas Sosial juga sebelumnya, memberikan bantuan sembako pada Mak Itoh, nenek warga RW 08 yang hidup sebatangkara dengan kondisi rumahnya memprihatinkan.
Sebelumnya, sejumlah warga dua RW di Desa Tanjungwangi tidak memiliki jamban keluarga. Sebagian memiliki, namun dengan kondisi kurang memenuhi syarat kesehatan.
Jamban dibangun, disamping rumah mereka, hanya ditutupi dengan karung bekas dengan pembuangan melalui parit kecil di halaman rumahnya.
Kondisi perekonomian wargalah, yang tidak mampu membangun MCK. Diperparah dengan minimnya pengadaan air bersih.
Di daerah itupun, lokus beresiko stunting. Camat Cihampelas Iis Supriadi menyebutkan di wilayah itu ada 17 anak stunting, yang menurutnya diakibatkan sanitasi kurang memadai.
Editor: Maji