Pembangunan Jamban Keluarga Warga Tanjungwangi Tunggu CSR

Senin, 26 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kalaupun ada keterbatasan, Hengky meminta aparat kewilayahan bisa berkolaborasi dengan pengusaha lokal.

DARA|Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) tidak menganggarkan pembangunan jamban keluarga atau tempat mandi, cuci dan kakus (MCK) di RW 08 dan RW 09 Desa Tanjungwangi, Kecamatan Cihampelas pada tahun 2023.

Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan, akan mengupayakan pembangunannya dengan mencari dana Corporate Social Responsibillty (CSR).

“Tahun depan dipenyusunan APBD, kita anggarkan Rp7,5 miliar untuk pembangunan sanitasi. Atau paling kita bisa menggunakan CSR. Banyak pintunya nanti,” ujarnya di Cililin, Senin (26/6/2023).

Jika sangat mendesak, kemungkinan akan dibantu 5 % dari tunjangan kinerja (Tukin) Aparatur Sipil Negara (ASN).

Lebih lanjut, Hengky berharap pemerintah wilayah dalam hal ini pemerintah kecamatan dan desa untuk segera merespon kebutuhan warganya.

Kalaupun ada keterbatasan, Hengky meminta aparat kewilayahan bisa berkolaborasi dengan pengusaha lokal.

“Paling penting merespon. Merespon itu banyak caranya. Saya selalu sampaikan bagaimana kita inovatif, kreatif dan mau berkolaborasi,” tegasnya.

Menyikapi kondisi tersebut, Pemkab Bandung Barat langsung terjun ke lokasi. Hengky Kurniawan menyempatkan diri berkunjung ke rumah Mak Itoh, salah seorang warga RW 09 RT 04 dengan memberikan bingkisan, uang untuk pemasangan listrik serta siap pembangunan rutilahu.

Dinas Sosial juga sebelumnya, memberikan bantuan sembako pada Mak Itoh, nenek warga RW 08 yang hidup sebatangkara dengan kondisi rumahnya memprihatinkan.

Sebelumnya, sejumlah warga dua RW di Desa Tanjungwangi tidak memiliki jamban keluarga. Sebagian memiliki, namun dengan kondisi kurang memenuhi syarat kesehatan.

Jamban dibangun, disamping rumah mereka, hanya ditutupi dengan karung bekas dengan pembuangan melalui parit kecil di halaman rumahnya.

Kondisi perekonomian wargalah, yang tidak mampu membangun MCK. Diperparah dengan minimnya pengadaan air bersih.

Di daerah itupun, lokus beresiko stunting. Camat Cihampelas Iis Supriadi menyebutkan di wilayah itu ada 17 anak stunting, yang menurutnya diakibatkan sanitasi kurang memadai.

Editor: Maji

Berita Terkait

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat
Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching
BPN Kabupaten Bandung Sambut Kunker Komisi II DPR RI, Iim Rohiman: Optimalkan Pelayanan untuk Tingkatkan PNBP
P4KBB Desak Pemkab Bandung Barat Bentuk Tim Apresial Pembebasan Lahan Fly Over Cimareme
Puluhan Akseptor Berhasil Jalani MOW Gratis, Hasil Kerja Sama RSIA GMP dan DP2KBP3A Bandung Barat
Resmi, Mohamad Rizal Setiadji Dilantik Jadi Ketua RW13 Dipatiukur
Program Pemutihan Denda Pajak Kendaraan Diberikan, KDM: Jangan Bandel
Bupati Bandung Barat Berikan Reward pada Tiga Perangkat Daerah

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 15:41 WIB

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Sabtu, 12 Juli 2025 - 14:20 WIB

Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching

Jumat, 11 Juli 2025 - 20:53 WIB

BPN Kabupaten Bandung Sambut Kunker Komisi II DPR RI, Iim Rohiman: Optimalkan Pelayanan untuk Tingkatkan PNBP

Jumat, 11 Juli 2025 - 17:19 WIB

P4KBB Desak Pemkab Bandung Barat Bentuk Tim Apresial Pembebasan Lahan Fly Over Cimareme

Kamis, 10 Juli 2025 - 13:08 WIB

Puluhan Akseptor Berhasil Jalani MOW Gratis, Hasil Kerja Sama RSIA GMP dan DP2KBP3A Bandung Barat

Berita Terbaru

BANDUNG UPDATE

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Sabtu, 12 Jul 2025 - 15:41 WIB

BANDUNG UPDATE

Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching

Sabtu, 12 Jul 2025 - 14:20 WIB